Rabu, 20 November 2013

Selasa, 12 November 2013

Selingkuh?! Lagi ngetrend ya?


“Hatiku yang resah, takkan bisa tenang
Sebelum kudengar, indah suaramu
Tak sabar hatiku, ingin menelfonmu
Tapi aku, wedi karo bojomu..

Salahkah diriku, bila merindukanmu
Sedang kau disana, juga merindukanku
Walaupun kutahu, kau ada yang memiliki
Tapi cintaku, tetaplah untukmu..

Pengenku sms-an, wedi karo bojomu
Pengen telfon telfonan, wedi karo bojomu
Pengenku ngomong sayang, wedi karo bojomu
Sakjane kangen iki, rakeno dilereni
Nanging aku wedi...

Lirik lagu di atas itulah yang akhir-akhir ini selalu melintas di otakku, semenjak aku mendengarkannya dinyanyikan oleh para pengamen, di dalam bus. Nada serta liriknya sangat mudah untuk diingat. Sayangnya, makna dari lirik di atas terlalu mengandung konotasi negatif. Menurutku, lirik tersebut seolah-olah menggambarkan bahwa selingkuh itu sudah menjadi hal yang lumrah, tidak tabu lagi, dan bahkan sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat ini.