Halaman

Minggu, 26 Mei 2013

Ulysses


Ulysses memang bukanlah namamu, tapi aku akan memanggilmu begitu.
Ya, mulai kini aku akan memanggilmu Ulysses.
Itu kode nama yang khusus kugunakan untukmu, Uly.
Aku tak peduli kau tahu atau tidak.
Aku juga tak peduli kau suka atau tidak.
Haha, sepertinya aku egois kan?
Biarlah hanya aku dan Dia yang tahu tentang panggilan ini.


Ada satu hal yang sangat ingin aku tanyakan padamu, Uly.
Tapi aku tak berani bertanya langsung padamu.
Yeah, saat ini aku memang pengecut.
Aku masih lemah, dan belum cukup kuat.
Sebisa mungkin aku akan menjauh dari hal-hal semacam Dangerous Touch.
Oke, kembali pada hal yang sangat ingin aku tanyakan.
“Sebenarnya, siapakah dirimu, Uly?”

Sosokmu sungguh abu-abu.
Apakah kau hitam, atau putih?
Ah, hampir aku lupa: hitam dan putih hanyalah masalah perspektif.
Bukan begitu Uly?
Haruskah aku mengubah sudut pandangku tentang mereka yang kini kuanggap sebagai hitam?
Itu mudah sekali Uly, aku hanya tinggal percaya pada apa yang mereka katakan.
Tapi hey, aku punya otak.
Aku harus berpikir, mencerna semua kata-kata mereka.
Dan kurasa untuk saat ini, otakku menyimpulkan bahwa mereka tetaplah hitam.
Tak peduli pada apapun yang mereka katakan,
Toh kebenaran pasti akan terungkap.
Apakah aku sudah dicuci otak?

C’mon Uly, bukalah topengmu.
Kau terlalu abu-abu.
Kau terlihat sangar, namun kadang kau juga bisa menggemaskan.
Tapi semenggemaskan apapun dirimu,
aku tak bisa menghilangkan begitu saja rasa sebalku padamu.
Ya, aku pernah sebal padamu! Kau memang menyebalkan!
Aku sebal karena kau pernah menyuruhku diam!
Aku sebal karena aku merasa kau bertindak tidak adil!
Aku sebal karena kau begitu abu-abu!
Aku sebal karena kau sepertinya berbahaya!
Dan aku lebih sebal lagi, karena ternyata kau bisa bersikap lucu!
Kau sungguh menyebalkan!

Damn! Anehnya, mungkin itulah daya tarikmu.
Jadi, apakah menurutmu kita bisa berteman?
Hahaha. Baka!
Who’s that?”
Me, of course. Who’s else?
~,~

sebenarnya Bukan Uly
Gambar di atas bukanlah Ulysses. Sosok Uly bertopeng yang aku maksud, sebenarnya lebih cantik og. :P






17 komentar:

  1. Siapa tuh Uly?
    Rasis nih postingan bicaranya hitam putih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang hitam-putih itu identik dg warna kulit ya?
      Hadeuh, berarti persepsiku salah.

      Maksudku, hitam: jahat, putih: baik. :D
      siapa Uly? Biarlah yang tahu hanya aku dan Dia Yang Maha Tahu.
      Uly sendiri malah tidak tahu kalau dia kusebut Uly. XD

      Hapus
    2. Nggak. Hitam Putih di sini saya ngerti kok. Cuman mem-plesetkan saja.

      Hapus
    3. eerrrgghh, lagi nge-trol nih brarti.
      *if you know what i mean*

      ~kena deh gue :v wkwkwk

      Hapus
  2. Balasan
    1. Uly can't hear you Jay. Becoz Uly isn't in here.
      :D

      Harusnya kau bilang halo ke akuu!
      (_ _")

      Hapus
  3. kak enha, uly bukan siluman tengkorak kan? XDD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hah? Siluman tengkorak musuhnya kera sakti? Bukan donk.
      Uly kan makhluk cantik nan mempesona. Atau mungkin juga makhluk berdarah dingin yang suka membunuh para mangsanya. wekekeke.

      Btw Mang, nggak manggil Kak napa? Mungkin kita seumuran. :v
      wkwkwk XD

      *Mang? Gw kan tjantik, masa dipanggil Mang?!*
      -Nggak usah protes deh, namamu Siamang kan? huehehehe
      XD

      Hapus
    2. makhluk cantik nan mempesona. Atau mungkin juga makhluk berdarah dingin yang suka membunuh para mangsanya << ini siluman tengkorak kan? :O

      siapa yg manggil? aye pan ngetik #plak XDD
      klo aye panggil Coy, aye jd berasa KW ni, panggil apa dong :D

      Hapus
    3. :0 siluman tengkorak juga gitu ya? ah aku lupa tokoh2 film kera sakti.

      gimana kalo manggil cuy aja?
      wkwkwkwk.
      XD

      Hapus
    4. siluman tengkorak apa ular putih ya? o.Oa
      #nahlo

      oke cuy XDD

      Hapus
    5. one clue, Ulysses bisa terbang.
      XD
      eh Mang ke tempat mbak Ely dunk. Mumpung belum jam 11. cepetan ya, diskusi masi berlangsung!
      ni alamatnya: http://duniaely.com/2013/06/03/jomblo-itu-tak-sekejam-ibu-kota

      Hapus
    6. diskusi selanjutnya, datanglah. Mari kita mengacau di sana.
      wkwkwkwk
      XD

      Hapus
    7. huehehehe.. baru nongol, kali ini beneran telat
      #teramat sangat terlambat

      Hapus
    8. baiklah kakak pertama #plak XDD

      Hapus
    9. Oke, mari kita mengacau. haha
      XD

      Hapus

Komentarmu tak moderasi, artinya ya aku baca dengan seksama, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Komentarmu = Representasi dirimu.
Ojo saru-saru lan ojo seru-seru. Ok dab?