Manten Gaul

Setiap hari-H acara pernikahan, para pengantin biasanya duduk manis di atas singgasana yang ditata begitu apik, disalami oleh para tamu undangan yang datang. Namun, ini tidak berlaku untuk teman (lebih tepatnya sih, adik tingkat) enha yang satu ini. Ketika tamu undangan datang, apa yang dilakukan mempelai wanitanya? Dia malah sibuk kesana-kemari membantu para sinoman untuk melayani tamu yang datang. (-_____-“)

“Aku tuh gak bisa diem tenang mbak, pengennya bergerak dan melakukan sesuatu,” itu pembelaan yang dia lontarkan ketika kami tanya kenapa dia malah ubyek sendiri. Untungnya saat itu memang belum acara resepsi. Kami memang dapet jatah untuk hadir siang hari, padahal resepsinya malam. Haha, sesuatu banget eaa...

Ditengah-tengah acara makan, ada bapak-bapak yang mulai berpidato. Tapi sayangnya, beliau enggak pake microphone. Alhasil, kami yang duduk di tengah-tengah ruangan (maksudnya buat nampang di bawah kipas angin. Sumpah siang itu panas banget deh) malah bicara sendiri. Enggak mudheng apa yang disampaikan oleh pak pembicara. (-_____-“).

Sebelum pulang beberapa orang dari rombongan kami, menyempatkan untuk shalat bareng-bareng dulu. Kami kebingungan mencari mushala, yang setelah ketemu ternyata tempatnya ada di lantai dua. Maklum, baru kali itu kami menginjakkan kaki di gedung tempat acara berlangsung. Itu kami tahunya juga karena di beri tahu anak-anak yang ada di sana. Sedihnya, mereka memanggil kami dengan panggilan BU! Hiks, kami belum ibu-ibu lho dik. Tampang kami terlihat setua itukah? (T_____T)

Yang mana pengantinnya coba?!

Ternyata eh ternyata, ketika kami tinggal shalat, temen-temen yang lain malah asyik photo-photo sendiri. Nampang di kursi penganten tanpa ada pengantinnya (soalnya pengantin wanitanya ikut shalat, sedangkan pengantin prianya udah balik pulang, muehehe). Gak mau kalah, rombongan yang tadi shalat akhirnya malah ikut photo-photo. Sebenarnya hasil jepretannya banyak sih, tapi Cuma buat koleksi pribadi. Photo di atas ituh, udah dilobi ama salah seorang temen biar bisa diupload di FB. Dan sekarang malah enha tampilin di sini. :p (tenang aja pren, eike udah minta ijin. Lagian photonya udah eike edit kog. Bagaimana, blur kan? hehehe).

Penganten yang formal (kiri ke kanan: Deedy, Ikho, Oyiz, manten laki, dek Ika, kak Eno cute, enha aneh, Faris).

Akhir kata, selamat buat adik-adik yang sudah melangsungkan pernikahan (dik Tia dan dik Ika). Selamat eaa. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah dan penuh berkah. Amiiin. ^_^