Selasa, 30 Agustus 2022

Berburu Soulmate (???)

 Bismillah... 

Sudah sejak pertengahan bulan Mei kemaren, aku nyoba instal aplikasi chatting yang kayaknya khusus untuk para Muslim. Aplikasi ini mendapat peringkat 9 di kategori aplikasi kencan. Awalnya aku iseng aja sih, pengen nyoba hal baru yang tampaknya menyenangkan: memperluas circle, dan ya... kali aja bisa menambah pengalaman dalam hal berbau uwu bagi fakir asmara macam aku. Syukur-syukur bisa nemu soulmate kek orang-orang normal pada umumnya. Wkwk. 

Tapi ternyata, akun bodong di aplikasi ini lumayan banyak lho. Biasanya sih mereka cosplay memakai seragam isilop atau seragam tent4r4. Selain cosplay, ada pula yang fotonya editan asal tempel. Bagi yang awam dengan software grafis, pasti juga bisa tertipu sih. 

Karena penggunanya lumayan buanyak, aku hanya memilah orang-orang yang menyukai profilku saja. Yang fotonya editan, cosplay isilop dan tent4ra, ataupun fotonya memancarakan aura negatif, langsung aku skip, sambil mengucap gomenasai di dalam hati. Selain dari yang aku eliminasi itu, profil mereka aku keep deh buat dipilih lagi. Memilihnya pun berdasar aura dari foto yang dia pajang. Yang seakan memancarkan aura 'Pick me please' kek pas pemilihan kartu deck pembacaan tarot gitu, langsung aku klik balik buat match jadi teman ngobrol. Absurd? Memang gw sejak dulu absurd, cuy~

Pertama dapat match, kulihat di bionya bahwa dia Muslim beraliran syiah. Aje gile, baru dapat match langsung ketemu kawan ngobrol beda aliran. Percakapan berlangsung, dimulai dari aku nanya apakah dia beneran syiah dan dia menjawab bahwa ternyata dia asal saja saat mengisi bio. Percakapanku dengan mas-mas (bukan) syiah ini ternyata tidak berlangsung lama, karena dari beberapa pertanyaan yang dia lontarkan, aku terindikasi tidak serius dalam mencari pasangan. Hehehehehe~ Diapun izin end-chat buat nyari kandidat lain. 

Aplikasi ini tidak mengizinkan screenshoot lho, jadi privasimu (insyaAllah) aman. 

Berulang kali aku mencoba menemukan match dengan cara yang sama. Memilih profil yang memancarkan aura 'Pick me please' dari sekian profil yang sudah memilih profilku duluan. Yang terindikasi buru-buru banget dengan nanyain nomer WA, biasanya aku beri alasan kenapa aku tidak bisa ngobrol di WA dan memintanya agar bisa ngobrol di aplikasi ini saja, tapi yang tetep ngotot minta nomer WA meski sudah kuberi penjelasan, akhirnya tidak aku balas lagi. Gomenasaaaaaiii

Beberapa waktu berlalu dan ternyata versi gratis dari aplikasi ini habis juga. Hanya profil premium saja yang bisa melihat orang-orang yang telah menyukai profilnya. Padahal, tujuan utamaku meng-instal aplikasi ini belum terpenuhi. Akupun memutuskan untuk beralih ke fitur premium selama 3 bulan. Setelah beralih ke fitur premium, akhirnya aku nemu orang yang ngobrolnya bisa nyambung dan ga bikin takut ataupun bikin mudah capek. FYI aja nih, sebagai ambivert, akutuh mudah capek jika harus memulai percakapan basa-basi apalagi dengan orang asing. Tapi, tanpa diawali dengan basa-basi, percakapan serius dengan orang yang baru kita kenal pun lebih susah untuk terlaksana. Ya ga sih?

Sebulan berlalu dan setelah melalui berbagai sesi obrolan yang lumayan absurd, aku tersadar bahwa nyari soulmate di aplikasi beginian ternyata memerlukan waktu yang tidak singkat. Wkwk. Aku juga baru tersadar bahwa aku belum terlalu paham seutuhnya tentang definisi soulmate dari pernyataan-pernyataan yang telah diberikan oleh kawan chattingku

Pernah aku nemu beberapa akun perempuan di beranda, dan aku girang bukan main karena bisa ikut menyukai akun perempuan lain, tapi ternyata itu hanyalah bug saja. Di aplikasi ini, perempuan cuma diberi pilihan akun laki-laki, dan laki-laki hanya diberi pilihan akun perempuan. 

Apakah worth it? Lumayan sih. Kalau niatmu adalah untuk mencari pengalaman dan meningkatkan skill memulai obrolan dengan orang yang tidak kamu kenal, cukup layak untuk dicoba. 

Kalau niatmu adalah untuk nyari jodoh? Banyak pilihan disini. Tapi dari info yang aku dapat dari kawan chattingku, akun perempuan lebih banyak pasifnya saat diajak ngobrol, berbeda dengan akun laki-laki yang cukup reaktif. Jadi, kalau niatmu buat nyari jodoh, kamu haruuuuss lebih sabar. Karena yang grusa-grusu biasanya 'agak mengerikan'. Ya gak sih? 


Senin, 21 Februari 2022

Sedang Narsis

 Bismillah... 


Ngapain post ginian pake bismillah? 

I don't know for sure, haha... 

From this:



Beberapa bulan kemudian, berubah pikiran:



To this:

Dikata mirip Yuzu donk, gimana gak besar kepala coba, hwahaha~

Terkadang, kita butuh kawan yg bisa nge-boost ego kita, ya gak sih? Asal jangan kebablasan aja, soalnya malah kayak fake gitu pujiannya. 
Ini pendapatku sih, soalnya aku jaraaang banget narso kayak gini nih. 


Rabu, 08 Desember 2021

Pengen curhat tapi malu? Sini... Sini...

Bismillah... 

Hey kamu, butuh curhat tapi takut dikira sebagai tukang cari perhatian? Pengen curhat tapi takut dibilang lebay? Pengen mencurahkan ganjalan di pikiran tapi gak tahu mau ngomong sama siapa? Curhat ke aku aja gimana? Curhat secara anonim kan, biasanya bisa bebas lepas ngomongin apa aja. Kamu mau curhat apa aja boleh kok. Pengen dibantu saran atau pengen didengar doank? Bilang aja, gapapa. Yang penting uneg-unegmu tersampaikan, dan semoga ganjalan pikiran bisa berkurang. 

Caranya gimana? Aku baru aja bikin akun secreto. Kamu bisa curhat bebas di sana. Tak perlu install aplikasi, tak perlu log in atau daftar, tinggal ketik aja apa yang mau kamu omongin. Kalo pengen dibantu analisa masalahmu, bilang aja. Sebisanya aku bantu deh. You'll never walk alone, I'll be here for you. 

Silakan curhat sepuasnya yaa, di sini nih:

https://secreto.site/id/a4on2

InsyaAllah akan kubalas. Semoga harimu menyenangkan. ❤


Rabu, 01 Desember 2021

Kemayu ~

 Bismillah...

 

Once upon a time, long-long ago (karena postingan ini udah ngendon cukup lama di draft) 

“Masa pabrik A itu, pegawainya kemayu-kemayu tha mbak!” kata adekku pada suatu waktu.

“Kemayu bagaimana maksudmu?” tanyaku.

“Berangkat kerja pake kacamata item. Dandanannya menor pula…” jelasnya.

“Ho'oh. Kata orang-orang yang melihat mereka, mereka itu berangkatnya dandan menor. Trus ketika mau pulang juga dandan lagi.” Sambung ibuku

Golek genda'an, palingan.” timpal adekku.

“Mmmm... Mungkin mandornya ada yang ganteng.” tebakku sekenanya.

Lha itu! Bisa jadi. Mandornya itu temenmu SMP lho mbak! Siapa itu namanya, Anggi?” kata adekku sambil mengingat-ingat. 

Whe lhaaa dalah... Pantesan pada dandan menor. Wakakakakaka.” aku kemekelen mendengar penjelasan adekku barusan.

“Lha Anggi kie lanang po wadhon?” ibuku bingung.

“Laki-laki.”

 ***

Jadi, si Anggi itu macem mana orangnya sampe bikin mbak-mbak pabrik itu mau dandan menor?

Seingatku, waktu SMP si Anggi itu orangnya putih bersih (nggak kayak anak laki-laki SMP pada umumnya yang kucel dan item). Tinggi badannya lumayanlah jika dibanding tinggi rata-rata murid SMP waktu itu. Kalo gak salah termasuk murid yang agak popular karena nakal *kalo elu baca ini, peace ya bro* ('_') V

Yaaa, cuma itu sih yang aku ingat. Selebihnya nggak tahu. Karena memang aku nggak kenal, gak pernah sekelas.

Balik lagi ke masalah kemayu…


sumber


Kemayu itu apa? Apakah identik dengan dandan menor dan bergaya?

Kemayu itu artinya kecentilan cyiiin. Lagi berusaha menarik perhatian lawan. Owh. *manggut-manggut*

Aku pernah baca status WA kawanku. Kata status WA dia, yang sumbernya aku lupa entah darimana, soalnya aku lupa skrinsyut: anak perempuan yang masa kecilnya tidak terlalu dekat dengan sosok ayah, akan tumbuh menjadi remaja yang kecentilan dan mudah termakan rayuan buaya darat; alias ketika mendapat pujian dari lawan jenis akan mudah luluh hatinya. Dan itulah yang membuatnya berkembang ke arah centil. Kurang lebihnya itu yang aku tangkep dari status WA temenku kemaren.

Ini berarti apa beb? Apakah ini berarti mbak-mbak pegawai pabrik yang katanya suka dandan menor tadi, waktu kecil kurang dekat dengan sosok ayah? Lha yo mbuh sih, aku ra kenal mereka jeee. 

***

PS: kalo laki-laki tapi kemayu, apa juga karena kurang dekat dengan ayahnya ya? Kemaren aku main google kejauhan keknya dan nemu istilah femboy. But to be honest, some of them are really cute wearing short skirt. Kawaaaaiii~ wkwkwk. 

Astaghfirullah, entah apa yang merasuki ku. (-_-) 




Senin, 09 Agustus 2021

Recently, I become a Fanyu

Seeing Yuzu's smile made me wanna smile. Yuzuru Hanyu have a sweet, pure and contagious smile that could make another people smile back when they saw his smile. 

Look at his smile~💞💕💗

Contagious smile ✨✨

Seeing Yuzu sweating made me wanna dance and get exercise again. When you look at his sweat that running down on his face after his performance, he looked shinier. And it made me want to get my own sweat. 

Sweating and smiling: shining, shimmering, splendid, without make up. He is so georgeous. ❤

Kawaii~


Seeing Yuzu's performance made me wanna heal the world again (huh?). Btw, Yuzuru-senshu saved me from becoming an anime character's fan. Haha. Well, he said he wanna be our light because we are his light. Such a cute words from a cute guy. We love him so much. He is so humble, polite, beautiful but strong, funny, and cute of course. 

Seeing Yuzu's lean body made me wanna be stronger! Although he look slim and tiny, he is strong enough to perform his program, do triple axel, jump, spin, hydroblading, etc. He is strong enough to push his limit, strong enough to conquer his asthma and becoming the GOAT of figure skating. 

In short, Yuzuru Hanyu is my inspiration at this time. Not only mine, but our (Fanyu) inspiration. He is one of our precious light. From him, I learn to push myself harder to reach what I want. Keep shining and reach your dream, Hanyu Yuzuru-senshu. We love you as always. 

We hope you could landing 4A savely & perfectly someday, Hanyu-senshu. No matter what they told you, you'll be in our hearts. So, please stay safe. 


PS:

Fanyu: Yuzuru Hanyu's fans

Although I am considering myself as Fanyu, but I am not stanning for LGBTQIA+, it's my personal principle guys. And of course, I am not hating Nathan Chen.