Halaman

Sabtu, 06 Juli 2013

Something Stupid

Aku percaya, setiap orang pasti pernah melakukan hal-hal yang konyol. Sebesar atau sekecil apapun kesalahan yang pernah kita lakukan, kita bisa menganggapnya konyol kalau kita tahu dimana letak kesalahan kita. Introspeksi dan akui kesalahan yang kita buat, lalu menertawakannya di kemudian hari. Aahh, kalau ingat rasanya jadi malu. Hahaha. Karena tak ada manusia yang sempurna, iya kan?!

Kalau dipikir-pikir, ternyata aku cukup sering melakukan hal-hal yang konyol. Apalagi waktu aku galau. Alih-alih menenangkan diri untuk melupakan kekonyolan yang kubuat, lagi-lagi aku malah menambah daftar kekonyolanku. Benar-benar bodoh. Haha, iya, aku memang baka!

Pernah suatu ketika, karena sebuah peristiwa yang tak akan kusebut di sini; aku merasa marah, malu, gundah campur aduk jadi satu. Kuputuskan untuk segera menghilangkan perasaan kacau tadi. Caranya? Dengerin Flight of The Bumblebee yang versinya Maksim Mrvica. Ajaib, musik ini sepertinya meredakan kegalauanku. :p

Bodohnya, waktu itu kalau lagi galau, aku suka update status yang nggak jelas. Sialnya, ternyata Flight of The Bumblebee ini bukan bikinan Beethoven, tapi buatan Nikolai Rimsky-Korsakov. Bego, sok ngerti padahal aslinya nggak ngerti sama sekali. Ngookk.

apdetan status orang bego yang lagi galau
apdetan status orang bego yang lagi galau
Sejak kapan Beethoven menggubah Flight of The Bumblebee? Baka! Tapi tunggu dulu, kenapa ya, aku bisa bilang bahwa Flight of The Bumblebee ini bikinan Beethoven? Ada sebab musababnya nih, dan cerita aslinya akan panjang banget. Jadi kusingkat saja, biar kalian yang baca enggak bosan. *Sok iyes, ada yang mau baca* haha.

Waktu aku belum punya laptop, aku mengerjakan tugas-tugas pakai komputer. Nah, di komputer ini, ada sekumpulan permainan dari game House. Salah satu game yang aku mainkan ketika suntuk, berupa game piano (dan akupun lupa nama gamenya, halah). Game ini menggunakan musik klasik dalam beberapa levelnya. Salah satunya berjudul Flight of The Bumblebee. Dari situlah aku mengenal lagu ini.

Karena lagu ini sangat enak untuk didengarkan, makanya aku pengin download yang formatnya MP3. Waktu itu, aku downlod dua versi. Yang satu, versi Maksim Mrvica. Dan yang kedua aku nggak tahu versi siapa, karena memang nggak ada keterangan tentang nama pemainnya. File versi kedua ini bernama: Beethoven-Flight of The Bumblebee. Nah, versi inilah yang membuatku salah mengerti. Sejak saat itu, aku berpikir bahwa Flight of The Bumblebee merupakan gubahan Beethoven.  (“--.--)

gara-gara ini :v
gara-gara ini :v
Usut punya usut, setelah googling dengan maksud untuk mencari versi lain, ternyata aku baru sadar kalau Flight of The Bumblebee ini sebenarnya buatan Rimsky-Korsakov. Udah beberapa tahun berlalu dan aku baru sadar! Meehh, mau meralat kesalahan apdetan status, tapi mending dipost di blog ajadeh. Biar sekalian nambah satu entry nggak jelas, huahahaha. (=ω=)

Daftar kebodohan belum berhenti sampai di situ saja kawan. Saat perasaan kacau tadi (Maksudnya perasaan kacau seperti yang dijelaskan di atas. Tapi beda hari dink. Dan rasanya juga beda, minus rasa marah sama galau. Tapi sama-sama rasanya kacau deh, haha), terbersitlah ide untuk membuat sebuah tulisan. Tulisan yang kumaksud ini tentunya sudah pernah ku posting disini. Postingannya yang menceritakan tentang disleksia sesaat. Sialnya, aku seharusnya googling dulu sebelum bikin entry tentang disleksia ini. Haha.

Kenapa harus googling? Karena ternyata, istilah yang kupakai di entry tersebut salah Cint! Harusnya aku menggunakan kata DIS-LEK-SIA, bukannya DI-SE-LEK-SIA. Meehh, tiba-tiba berasa jadi disleksia beneran nih. Hiks.  ͞T__T

Sebenarnya nggak ada yang mempermasalahkan kekeliruanku waktu itu, tapi sekarang aku merasa bersalah. Uhukk. Ada cukup banyak keyword googling tentang di-se-lek-sia, dan itu membuat postingan bodoh tadi cukup banyak pengunjungnya. Θ_Θ

Wajar donk kalau aku heran, kenapa banyak yang nyasar kesana. Kuperiksa kebenarannya dengan cara meng-googling sendiri keyword diseleksia pada mesin pencari. Triiinggg, mbah Google nanya, “Apakah yang kau cari, maksudnya ‘disleksia’ atau kau mau menelusuri kata ‘diseleksia’?” Kubaca deh beberapa entry yang keluar dengan kata disleksia. Selanjutnya, aku baca entry yang keywordnya diseleksia. Sial, posting bodoh itu ada di halaman pertama. OmiGod, malu tahu!

Haruskah aku menghapus atau mengeditnya? Mmm, yep akan ku edit, meski nanti akan berakibat pada turunnya ratting pada mesin pencari *hiks* tapi komen-komenku tak bisa di edit dink. T__T . Hiks. Biarlah komen-komen itu menjadi jejak ke-tulul-an’ku di dunia maya. Di Facebook ada, di blog juga ada. Biarkan itu menjadi pengingatku, agar aku menghindar dari rasa bahwa ‘aku sudah tahu, maka aku tak perlu mencari tahu’. Tahu sedikit hanya akan membuatku jumawa. Haha. Payah. (¬,¬)

Oia, satu lagi sebelum kuakhiri posting nggak jelas ini. Ada pesan yang ingin kusampaikan, jika nanti tiba-tiba ada anak yang bernama Wanineund –atau siapalah namamu- yang dengan suatu keajaiban bisa nyasar di sini. “Banyaklah belajar nak, biar kau bisa menghormati lawan bicaramu. Agar kau tak di-kick oleh yang ‘berkuasa’. Siapapun yang memperhatikan omonganmu versus ‘dia’, pasti akan menyarankanmu untuk sedikit menurunkan ego dan gengsimu. Sebenarnya, mereka semua orang baik kog. Dan asal kau tahu, 'di sana' aku juga pernah merasa didiskriminasi, tapi setelah kupikir-pikir lagi, ternyata aku juga salah.” Hehe.

Oke Uly, sepertinya semua berubah sejak negara api menyerang, dan siap-siap saja menerima permintaan pertemanan dariku –kalau Tuhan mengizinkan- :P


PS:
Buat yang udah baca entry nggak jelas di atas, terimakasih banyak yaaaa. Dan janganlah berkecil hati walau kau pernah berlaku konyol. Karena semua orang juga pasti pernah melakukannya. Perbaiki diri, agar meminimalisir timbulnya tindakan konyol lagi. Dan ingatlah, tidak ada yang sempurna kecuali Dia. Have a nice day and bye.  -u,u-




12 komentar:

  1. kwkwkwkw
    Tindakan Konyol memang sering membuat kita tertawa terbahak - bahak(LOL) walau itu memalukan dan menyakitkan.
    Tindakan Konyol yang pernah aku lakukan adalah belok di jalan lurus dengan kecepatan 90 - 110 km/jam. Setelah itu aku jongkok di samping motor(yang sudah rusak parah) dan tertawa terbahak - bahak dengan keadaan mandi darah(ini menyenangkan sekaligus menakutkan)

    Jangan di tiru!

    BalasHapus
    Balasan
    1. astaga, itumah tindakan yg luar biasa berbahaya bro.
      .>,<.

      terbahak-bahak padahal sudah berlumuran darah? Luar biasa. Pasti orang2 yg mau nolong malah kebingungan tuh.

      eh iya, kenapa yg ttg ~Wanineund~ nggak dikomen? #Ngarepdotcom :p
      Kemaren juga baca perseteruan dia (wanineund) sama bang phenomena kan? ("~,~)
      menggemaskan banget. ahahaha. XD

      Hapus
  2. jadi mikir mikir nih tindakan koyolku dulu hihihi
    kayaknya manusiawi ya kalau orang pernah melakukannya ?

    BalasHapus
  3. tetapi hal konyol akan bisa memberikan manfaat dan pembelajaran untuk kita sendiri kok.
    Kalau tidak pernah salah malahan kita dianggap manusia sempurna yah hehehe....bercanda kawan.
    Salam kenal dar saya sahabat

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau tidak pernah salah, maka kita bukan manusia. Kalau tidak pernah merasa salah, haha..., mungkin kita harus lebih banyak introspeksi diri.

      Kembali salam, kawan. :)

      Hapus
  4. siapa Wanyndeun (ah, embuh, angel)? *malah kepo*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wanineund mbak, iya namanya angel (bacanya bukan enjel) banget. Ternyata setelah kulihat lagi, nama dia Wanieund. -,-"

      Kupikir mungkin dy cuma anak yg lagi alay dan 'nggak mau kalah', tipe2 'jumawa' yg suka ngotot, -melakukan red herring strawman atau apalah namanya- saat terpojok.

      Bikin gemes deh, padahal waktu itu aku cuma mengamati. Tapi lama-lama pengen ketawa sendiri melihat ulahnya. Dan akhirnya dia beneran di-kick dari grup. Hilang deh satu buah hiburan #eh "~,~

      Malah ngrasani tha.... T^T

      Hapus
  5. beberapa kali nemuin lagu (mp3) dgn nama penyanyi yg salah. yg ga tau ya asal copy aja.. termasuk aku, hehe... baru tau kalo itu salah setelah ada temen yg hafal suara penyanyi asilnya *eits, "aslinya" :D

    BalasHapus

Komentarmu tak moderasi, artinya ya aku baca dengan seksama, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Komentarmu = Representasi dirimu.
Ojo saru-saru lan ojo seru-seru. Ok dab?