Beethoven Virus, sumber gambar |
Beethoven Virus merupakan sebuah judul
drama Korea yang dirilis pada tahun 2008. Mumpung Enha lagi terkena euphoria
pesona oom Kim Myung Min Beethoven Virus, Enha akan mengupas sedikit
tentang drama ini. Eehh tapi, ada yang ngerasa aneh enggak ya? Drama ini udah
rilis sejak tahun 2008, tapi Enha malah baru terkena euphorianya sekarang!
Enggak ada yang aneh, haha. Lagian, sebenernya Enha bukan K-drama addicted.
Mumpung beberapa minggu kemaren drama ini diputer di LBS, dan kebetulan waktu
itu Enha lagi iseng nonton TV, jadi yaa... enggak sengaja nonton, tertarik dan
akhirnya malah suka. ♥♥♥
Terlepas dari judulnya yang menggunakan kata “Beethoven’, drama ini enggak melulu membahas musik-musik gubahan maestro dari Jerman tersebut. Yang menjadi fokus utama dari drama ini, Enha rasa adalah perjalanan sekelompok orang yang terdiri dari berbagai profesi untuk menjadi sebuah grup orkestra yang diakui.
Sekilas tentang musik klasik
Musik klasik yang pada mulanya merupakan musik klangenan para bangsawan di berbagai istana di Eropa, kemudian menumbuhkan kelas sosial tersendiri di masyarakat Eropa. Terbawa tradisi para aristokrat istana, mereka memperlakukan pagelaran musik klasik sebagai sebuah kesenian yang mulia (high art). Dalam kultus ini muncul peraturan tak tertulis yang mengharuskan setiap pemain musik klasik memajang partitur sebagai penghargaan bagi parta komponis, serta mengenakan busana resmi (setelan jas tuksedo) bila memainkan musik klasik sebagai musik yang terhormat.
Meskipun musik klasik diidentikkan dengan
musiknya para aristokrat, namun drama ini menyatakan hal sebaliknya: musik
klasik adalah musik siapa saja. Orang biasapun boleh menikmatinya ataupun
memainkannya. Mengutip pernyataan salah satu tokoh utama dalam film ini:
Musik klasik adalah musik para aristrokat. Aristokrat adalah orang yang punya kemampuan dan keterampilan.Maestro Kang~
Maestro Kang bilang, musik klasik musik-nya para aristokrat. Sejalan dengan mitos yang diungkapkan oleh Maestro Kang tersebut,
biasanya para pemain orkestra adalah pemain profesional yang memang bekerja sepenuhnya
di bidang musik. Penikmatnya pun dari kalangan menengah ke atas. Namun dalam
film ini, yang bermain sebagai para musisi orkestra adalah orang-orang biasa:
seorang pemain musik kabaret, seorang ibu rumah tangga yang sudah lama tidak
menyentuh alat musik, seorang kakek yang hampir menderita demensia, bahkan
seorang polisi yang tidak bisa membaca not!
Para musisi orkestra dalam drama Beethoven
Virus ini, bahkan digambarkan mau berlatih setiap hari di dalam bekas gudang
yang bau dan pengap. Bayangkan apa yang akan dikatakan para pemuja musik klasik
yang fanatik, jika seandainya musik klasik yang dibawakan oleh para musisi,
sebenarnya terbentuk dan terproses di dalam sebuah gudang berbau kotoran hewan.
Musik klasik adalah musik siapa saja kan? Bukan hanya musik para aristokrat
saja kan?
Beethoven Virus, sumber gambar |
Jika mitos masyarakat mengatakan bahwa
musik klasik hanya boleh didengar oleh para bangsawan yang melek budaya, drama
ini menyanggahnya lho. Penikmat musik klasik dalam film ini, disebutkan sebagai
masyarakat kota biasa. Bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak, siapapun yang pengen
mendengarkan musik klasik, mereka diperbolehkan untuk mendengarkannya.
Huraaa... \(^_^)/
Plot Drama
Singkat cerita, dikisahkan ada seorang
pemain biola yang bernama Du Ru Mi. Dia bekerja sebagai pegawai negeri bidang seni
dan budaya. Suatu ketika, Ru Mi mengajukan proposal agar kota tempat tinggalnya
dijadikan sebagai kota musik. Proposalnya disetujui oleh walikota yang entah
kenapa tiba-tiba menyukai musik klasik. Untuk itulah, maka akan diadakan
pertunjukan orkestra musik kota.
Malang bagi Ru Mi, dia kena tipu dan uang
yang harusnya digunakan sebagai dana proyek orkestra malah dibawa lari orang.
Mau tidak mau, Ru Mi harus bertanggung jawab donk. Akhinya dia tetap akan menyelenggarakan
orkestra, berasama para musisi amatir yang bisa dibayarnya dengan tarif lebih
murah. Ketika proses pencarian para musisi inilah, Ru Mi bertemu dengan Kang
Gun Woo. Gun Woo adalah seorang polisi yang sedang kena skorsing. Sebagai
seorang polisi lalu lintas, ternyata Gun Woo mahir bermain terompet. Ru Mi yang
kebetulan sedang mencari seorang pemain terompet tambahan, berusaha mengajak
Gun Woo untuk bergabung dalam orkestra bentukannya.
Setelah bersusah payah dan akhirnya
berhasil membujuk Gun Woo untuk bergabung dalam orkestra, masalah baru kemudian
muncul lagi. Konduktor yang akan memimpin orkestra tersebut ternyata adalah
Maestro Kang yang terkenal sebagai seorang orchestra killer. Maestro
Kang yang namanya sama dengan Kang Gun Woo sang polisi ini, juga pernah membuat
Gun Woo muda sakit hati. Gun Woo muda awalnya suka pada musik klasik, namun
perasaannya sempat berbalik menjadi benci akibat mendengar kalimat yang pernah dilontarkan
oleh Kang Gun Woo senior, sepuluh tahun yang lampau.
Leading Role
Maestro Kang Gun Woo a.k.a Kang Ma Eh ♥, sumber gambar |
Kang Gun Woo sang maestro adalah seorang
konduktor kelas dunia yang terkenal akan sifat perfeksionisnya. Saking
perfeksionisnya, pernah suatu ketika saat tampil di hadapan Presiden Korea
Selatan, Kang Ma Eh tiba-tiba menghentikan orkestra yang tengah dipimpinnya
tersebut. Dia menghentikan orkestra yang dihadiri oleh para petinggi Korea
Selatan tadi, hanya karena merasa permainan para musisinya tidak sesuai dengan
permainan komposer yang asli. Kata-kata yang keluar dari mulutnya juga selalu
tajam. Bila sedang memberikan kritikan, Kang Ma Eh tidak segan-segan menggunakan
kata-kata yang kasar. Karena sikapnya yang sedikit arogan, seringkali kritikan
yang dilontarkannya terlalu pedas. Tidak peduli ucapannya menyinggung atau
bahkan melukai perasaan orang yang dikritiknya tersebut. Tokoh ini diperankan
dengan apik oleh oom Kim Myung Min.
Du Ru Mi, Sumber gambar
|
Du Ru Mi sang pemain biola adalah seorang
gadis yang ceria dan tidak mudah putus asa. Dia ingin mewujudkan cita-citanya
untuk mengenalkan warga kota tempatnya tinggal, kepada musik klasik. Meski
berkali-kali dia menemui masalah, Ru Mi tidak mudah menyerah. Dia akan bangkit
lagi dan berusaha menyelesaikan masalahnya dengan penuh semangat. Walaupun Ru
Mi sudah cukup lama bermain biola, ternyata skill-nya masih di bawah
standar yang diharapkan oleh Kang Ma Eh sang maestro. (Terbukti saat mengikuti
audisi pencarian anggota grup orkestra kota, nilai hasil permainannya bisa
dibilang mengenaskan -___-“) Namun Du Ru Mi tidak berkecil hati meski dirinya
menerima kritikan tajam yang dilontarkan oleh Kang Ma Eh. Tokoh Du Ru Mi
diperankan oleh aktris cantik, Lee Ji Ah. ~Enha suka sikap ‘ndableg dan overconfidence
yang dimiliki oleh karakter ini. Tawa spontan tokoh Ru Mi juga lucu kalo
didengarkan dengan seksama.
Kang Gun Woo junior, sumber gambar
|
Kang Gun Woo muda, namanya memang mirip
dengan nama Kang Gun Woo sang maestro. Namun keduanya memiliki sifat yang
bertolak belakang. Jika pembawaan Kang Gun Woo sang maestro selalu kaku dan
arogan, sifat yang dimiliki oleh Gun Woo sang polisi ini malah sebaliknya. Dia
sangat ramah dan mau membantu orang lain. Sebenarnya dia adalah seorang jenius
dalam musik, namun pertemuan pertamanya dengan maestro Kang sepuluh tahun yang
lalu, membuatnya membenci musik klasik. Kang Ma Eh memang ter-la-luu.. Tokoh
ini diperankan oleh aktor muda berbakat, Jang Geun Suk. (Muda? Perasaan dia
lebih tua dari Enha -___-“)
Pemandangan Indah dan Musik yang bagus
Salah satu hal yang membuat Enha suka pada
drama ini adalah karena dalam beberapa adegan, scene yang ditampilkan
cukup memanjakan mata. Kenapa? Karena adegan-adegan tersebut menampilkan landscape
yang cukup indah. Diiringi alunan musik yang cantik dan syahdu, membuat Enha
terhanyut pada suasana dalam adegan-adegan tersebut. Mungkin inilah yang
membuat drama Beethoven Virus berhasil menyabet gelar Seoul International Drama
Awards untuk katagori Best Picture – Mini Series Award pada tahun 2009. Analisa
asal, sepertinya Enha berbakat jadi wartawan gosip. Menyajikan berita tanpa
fakta.
Contoh Landscape yang Enha maksud indah
Kang Ma Eh sedang memberikan pengarahan kepada para musisinya agar dapat menjiwai musik yang akan dibawakan. Diambil dari episode 3, sumber gambar |
Sayangnya Enha belum punya versi DVDnya,
jadi enggak bisa nampilin berbagai screenshoot adegan yang Enha bilang
indah. (°∩°) Untuk cuplikan adegannya, Enha comotin dari kepunyaan tetangga sebelah
yaa...
Ru Mi lagi naik sepeda menuju Morning
Pavillion, sebenarnya pemandangannya lebih indah ketika Ru Mi sedang naik
bukit. sumber gambar.
|
Ru Mi dan Kang Ma Eh, pemandangan dibelakang mereka bagus kan... Diambil dari episode 12. Sumber gambar |
(masih) Ru Mi dan Kang Ma Eh, diambil dari episode 12, sumber gambar |
Capture gambar di atas diambil dari adegan ketika Du Ru Mi
dan Kang Ma Eh jalan-jalan di areal perpustakaan. Kang Ma Eh yang jaimnya minta
ampun, ternyata akhirnya bersedia diajak jalan-jalan oleh Ru Mi. Yaah, meskipun
hanya dengan mengikuti Ru Mi dari belakang, namanya juga jalan-jalan bersama
kan? (=..=”) Pemandangan yang ditampilkan saat adegan ini terlihat indah,
apalagi diiringi dengan alunan musik yang pas. Kalau enggak salah ingat,
sewaktu nonton adegan ini Enha sempat nyeletuk, “What a beautiful scene and
beatiful music!”. Padahal bahasa English payah, tapi entah kenapa kalo
nyeletuk sukanya pake bahasa English, sok fluent in English lagi. Haha.
:P
Kang Gun Woo Sr. VS Kang Gun Woo Jr.
Bagi penggemar Jang Geun Suk pasti akan
kaget melihat ‘Sukkie mereka yang tercinta’ tampak tak terawat dalam film ini. Mana
kulit halusnya? Mana rambutnya yang aduhai, kog rambutnya cepak gitu? Menurut
Enha nothing wrong dengan penampilan Jang Geun Suk dalam film ini. Dia
malah lebih terlihat cakep seperti laki-laki betulan. Hehe. (*,*)V peace. Penggemar
Sukkie pasti juga akan kecewa jika mereka tahu ternyata di pertengahan episode,
Du Ru Mi malah lebih memilih Maestro Kang daripada Kang Gun Woo junior.
Enha sempat membaca beberapa komentar yang
terdapat di laman sinopsisnya dramabeans: para fans Jang Geun Suk lebih suka
jika akhirnya Du Ru Mi melanjutkan hubungannya dengan Gun Woo junior. Ada juga
yang enggak rela kalau Ru Mi lebih memilih Kang Ma Eh, alasannya karena Kang Ma
Eh lebih tua, jadi lebih mirip hubungan antara guru dengan murid. Tapi menurut
Enha, enggak ada yang terlalu tua atau terlalu muda dalam menjalin sebuah
hubungan. Enha malah lebih senang seandainya Ru Mi lebih memilih Kang Ma Eh. Soalnya
Enha sendiri sudah terpikat oleh kharisma Kang Ma Eh: meski kadang dia bersikap
menyebalkan, namun saat itu pula dia terlihat menggemaskan sekali. Pengen
nyubit pipi dan bibirnya pas dimiring-miringkan ke atas. Nyahaha ♥♥♥
Kang Ma Eh, yang meskipun sudah oom-oom,
namun tetap terlihat imut. :P. Sumber gambar.
|
Kang Ma Eh yang berkharisma ♥. Sumber gambar. |
(lagi-lagi) Kang Ma Eh lagi, nyahaha...♥♥ Sumber gambar |
Kang Gun Woo junior, para fansnya pasti
histeris jika melihat dia dalam adegan ini. Soanya dia terlihat menikmati
sekali berperan sebagai seorang konduktor. Tebar senyum sana-sini. (^_^). Sumber gambar.
|
Meski awalnya tidak suka melihat orang mengenakan
‘penguin suit’ tapi akhirnya dia malah terlihat sangat cucok pake jas
konser. (=..=”). Rapi jali sekali. (^_^). Sumber gambar.
|
Terlepas dari faktor umur, (entah kenapa di
Indonesia fans Jang Geun Suk sepertinya lebih banyak daripada fans oom Kim
Myung Min ~yaiyalah. Dia lebih muda, film yang dibintangi juga lebih banyak) yang
namanya aktor berbakat memang pantas donk kalau dikasih award. Melalui drama
Beethoven Virus ini, oom Kim Myung Min berhasil menyabet beberapa penghargaan,
diantaranya adalah:
- Best Actor Award dalam acara 36th Korean Broadcasting Association Awards pada tahun 2009
- Best TV Actor Award dari 45th Baeksang Arts Awards pada tahun 2009
- Memperoleh Daesang (Grand Prize) dari MBC Drama Awards pada tahun 2008
- Best Performance in Broadcasting dalam 9th Broadcaster Awards di tahun 2008
- (Lagi-lagi) Memperoleh Daesang (Grand Prize) dalam 3rd Korea Drama Festival pada tahun 2008
Akting Jang Geun Suk dalam Beethoven Virus
ini juga enggak kalah bagus kog. Buktinya dia berhasil menyabet gelar Best
New Actor Award dalam MBC Drama Awards di tahun 2008.
Drama Beethoven Virus ini sendiri juga
memperoleh berbagai penghargaan, selain Best Picture – Mini Series Award
dari Seoul International Drama Awards tahun 2009, Beethoven Virus ini
juga menyandang predikat sebagai Best TV Drama Award pada 21st
Producers Awards of Korea tahun 2008, Drama of the Year Award dari MBC
Drama Awards tahun 2008, serta Most Popular Drama in 2008 pada National
Assembly Society of Popular Culture & Media Awards tahun 2008. Lumayan
banyak kan awardnya? Berbagai awards yang diperolehnya tersebut, cukup membuktikan
bahwa drama Beethoven Virus ini layak untuk ditonton. Yuuk mari ditonton, dan
kalau nanti kalian terkena euphoria candu pesona Kang Ma Eh
Beethoven Virus, jangan salahkan Enha lho yaa... (^_^)
Alamat tetangga sebelah, yang punya
suguhan Beethoven Virus:
Sebelum nonton ceritanya, mungkin kalian
pengen baca sinopsisnya dulu kali yaa... Silakan kunjungi dramabeans. Atau kalau mau sinopsis dalam bahasa
Indonesia, bisa pergi ke rumahnya eonni Nana di Catatanku. Sebagai catatan, sebenarnya di tempatnya
dramabean, sinopsisnya lebih komplet dan ada tambahan semacam trailer
atau song of the day yang bisa di download. (^_^)
Nah kalau sudah baca sinopsisnya, dan penasaran pengen nonton, sempatkan berkunjung ke playlist Youtube yang ini. Silakan mampir dan nonton dari link tersebut. Mau ditonton secara onlen, atau secara offline, atau didonlot dulu, terserah kamu. Pilih yang paling nyaman. Warning: Satu episode dipecah menjadi beberapa video. Baik banget deh yang bikin playlist. Oia, sewaktu aku nonton sih tidak ada subtitle nya cyin. Jadi, siapkan subtitle yang bahasanya mudah kamu pahami. Tanya mbah Gugel ya... (^_^)
Bagi yang sudah nonton filmnya, lalu suka sama
soundtracknya dan pengen nge-download, bisa mampir ke palylist Youtube yang ini. Lagunya bagus-bagus lho. Enha paling suka
yang judulnya Shaking Love, Deullinayo (Can You Hear Me), Passion, Mudaewiro (Comfort Stage),
Dojeon (Fight), Maestro, Naesaram (My Person), Naeireul Hyanghae (Towards
Tomorrow), dan Majimak Konseotou (Last Concert). Bisa diartikan, Enha suka
hampir semuanya, hahaha. :p
Oia hampir saja lupa, gambar-gambar yang
ada di tempat Enha ini ukurannya sudah Enha kecilkan. Kalau pengen download
gambar serupa dengan pixel lebih besar dan kulitas gambar yang lebih baik,
silakan menuju langsung ke link yang sudah Enha sertakan di bawah masing-masing
gambar. Akhir kata, terimaksih sudah membaca sampai sini. Selamat men-download,
selamat menikmati musiknya, dan selamat terbawa euphoria Beethoven
Virus. (^_^)
P.S: Maaf jika lebih banyak gambar yang
menampilkan Kang Ma Eh daripada Kang Gun Woo junior maupun Du Ru Mi. Soalnya,
Enha masih terbawa euphoria pesona sosok Kang Ma Eh. Yang meski galak
dan jaimnya amit-amit, harga dirinya juga selangit, entah kenapa malah bikin
gemas. Wkkwkkwkk. Btw, perasaan ini mungkin akan berbanding terbalik jika Enha
bertemu sosok serupa di dunia nyata. ~kyaaa, pergi jauh-jauh sana~
(.>_<.) ―› mungkin begitu reaksi spontannya.
posting ini khususon buat sahabatku Inchenz, gadis muda penyuka oom-oom (tapi embuh dink) :P yang belum pernah nonton Beethoven Virus. Selamat membaca ya cinta...
BalasHapus^_^
saya suka bethoven, tapi saya juga bisa mnikmati dangdut juga campur sari. Jd bag saya, musim itu universal...hehehehe#gak nyambung neh kayaknya
BalasHapusMusik memang universal, yey. Hurraaa...
Hapus\(^_^)/
~tapi saya enggak suka dangdut koplo...
:(
Buset! Panjang juga ya ulasannya. :D
BalasHapusBtw, kalau memang Aristokrat disebut sebagai "seseorang yang punya keterampilan dan kemampuan", berarti film ini benar dan musik klasik memang benar cuma buat para aristokrat. Kenapa? Karena konklusi yang saya tangkap, dalam film Beethoven Virus ini, semua orangnya rajin berlatih. Alah bisa karena biasa. Mereka memang punya talent dalam bidang musik klasik. Kalau saya, saya bukan aristokrat karena saya nggak mahir musik klasik. Gitu nggak sih? :))
iyaaa... hehe, kepanjangan ternyata..
Hapuskalo dari kutipan Ma Eh: Aristokrat adalah orang yang punya kemampuan dan keterampilan, saya menangkapnya lain kak. Menurut saya, pengertian aristokrat: orang kelas atas. Terus, ditambah pengertian dari Ma Eh. Jadi, aristokrat : orang kelas atas yang biasanya punya kemampuan dan keterampilan. CMIIW.
Semua orang memang rajin berlatih, tapi beberapa diantara mereka berasal dari golongan menengah kebawah ~seperti orang kebanyakan. Lantas, hanya dengan bisa main musik klasik, bukan berarti meraka langsung bisa dikatakan sebagai aristokrat kan??
Kalo enggak salah, bukankah musik klasik dianggap sebagai musiknya golongan menengah atas? Di film ini, bukan hanya orang2 kaya saja yg boleh menikmati musik klasik. Semua orang boleh menikmatinya kog. hehe...
~mungkin kutipannya Kang Ma Eh memang bikin ambigu... Maafkan saya >_<
bagus film nya... tapi q gak full nton nya. ada yg tau link buat download film nya g ya??share donk..
BalasHapusahhh, mianhae sist/bro,, eh chingu aja deh. Maaf baru bisa balas komennya. Lagi males ngeblog nih. Mmm link download film Beethoven Virus ya? Waaahh ternyata link blog yg kusertakan di atas sudah dihapus. T__T
HapusTadi udah googling link lain sih, tapi nihil. Adanya paling banter cuman link nonton online secara. Mau? Mungkin chingu bisa coba beberapa link ini:
http://www.dramastyle.com/drama/Beethoven-Virus/Episode-01-English-Subtitle/
atau ini:
http://www.dramab.com/view_theme-g-Beethoven_Virus_-t-296-sq-136351.html
Kalo nggak bisa, coba aja cari filmnya di You Tube. Tadi saya coba nyari di you tube, ada kog. Keywordnya: Beethoven Virus eps 1, dst. Mungkin Chingu bisa juga request minta film Beethoven Virusnya di-uploadin sama mimin2 baik dari dF ataupun Ganool. :p
Tapi kalo nggak mau repot, mending beli versi DVDnya ajah. Chingu bisa mengunjungi toko film terdekat atau bisa pesan via online. Semoga alamat ini bisa jadi acuan.:
http://sweetsakurashop.com/index.php?main_page=product_info&products_id=242
http://www.kdramafun.com/2012/12/jual-dvd-drama-korea-beethoven-virus.html
Harganya murah, cuman 20 ribuan keknya. Tapi belum termasuk ongkir. Plus ongkir paling2 nggak nyampe 50-an ribu kog. Kalo jawaban ini kurang memuaskan, Chingu bisa browsing via google deh. Selamat berburu. :)
saya juga pecinta oom Kim Myung Min
BalasHapus:D
oh ya?
Hapustoss dulu kalo gitu sist...
yeeyy...
:D
tosssss
Hapuscinta si om kim, pas nonton king of drama :D....sayangnya belum nonton yg beethoven virus wkwkwk... udah coba berburu sih, tp blm nemu :(
kalo udah nemu, kasih tahu aku tempat nemunya ya sist...
Hapuspengen juga nih...
:D