November Rain: sebuah memori dan pemikiran absurd-ku tentang video klip Guns n’ Roses

'Cause nothin' lasts forever 

And we both know hearts can change

And it's hard to hold a candle 

In the cold November rain

“November... yang ada di benak saya tentang bulan ini cuma tiga: film Sweet November, lagu November Rain-nya Guns n’ Roses, dan Hari Pahlawan.” Begitu bunyi apdetan status mbak Nida di facebook tempo hari. Berhubung aku suka sekali dengan band Guns n’ Roses, aku dengan sumringah ikut nimbrung, berkomen ria di status tadi.

“Guns n’ Roses... I love November Rain... and Estranged, and Civil War, and Sweet Child O’ Mine, and Paradise City, and so on...” celetukku dengan hati berbunga-bunga.

“Percuma nyebutin judul lagu GnR banyak gitu. Nida nggak ngerti. Dia tahunya cuma November Rain doank. Hahaha.” Timpal temennya mbak Nida.

“Iya, aku tahunya cuma November Rain doank,” mbak Nida membenarkan perkataan temannya tadi.

Capture gambar (sekedar buat bukti, wkwkwk).

Yaahh, percuma donk ya. Ternyata memang nggak semua orang ngerti band ini. Apalagi untuk kalangan para ukhty. Sedih deh. *wait a minute! jangan salah sangka. Meski temen-temenku banyak yang dari kalangan jilbab besar, aku sendiri bukan [atau belum bisa disebut sebagai] ukhty-ukhty lho* Jadi, wajar saja kalo aku masih suka dengerin lagu yang beginian. Oke, lanjut.

Karena aku dulu memang suka sama band Guns n Roses ini, aku merasa bahagia, ketika mendapati seorang ukhty tahu judul salah satu lagu legendaris band tersebut. Semesta seolah berkonspirasi, tepat beberapa hari sebelum apdetan status mbak Nida tadi, ada bisikan dalam hati, yang menyuruhku untuk memutar video klip Guns n Roses, yang tersimpan di laptop.

Sayangnya, koleksi video klip GnR yang ada di laptopku belum komplet. Cuma ada dua video klip versi resmi yang tersimpan di sana, November Rain dan Welcome to The Jungle. Sisanya ada beberapa buah video versi rekaman, saat Use Your Illusion tour berlangsung. Plus beberapa biji video konser Scorpion dan Muse, yang kusimpan dalam satu folder.

Single video klip November Rain ini pertama kali dirilis pada tahun 1992, dan tentu saja waktu itu aku belum mengenal band Guns n Roses, karena aku masih berstatus sebagai balita. Aku mulai kenal dengan band ini, sejak menginjak bangku sekolah menengah pertama (SMP). Waktu itu, aku dipinjami sepupuku –yang usianya sepuluh tahun lebih tua dariku- beberapa buah kaset VCD: GnR, Scorpion, Bonjovi dan kumpulan lagu slow rock lainnya, yang dibawakan oleh band rock zaman baheula, seperti: Nazareth, Queen, White Lion dan sebagainya. Aku dan adikku memutar kaset-kaset ini setiap hari, karena kami menyukainya.

Adikku yang ketagihan lagu-lagunya Guns n’ Roses serta Scorpion, lalu merengek minta dibelikan kaset tape kedua band tersebut. Waktu itu masih zaman keemasannya tape recorder lho. Nah, yang kuingat betul mengenai bentuk cover, judul lagu sampai liriknya, cuma kaset Guns n Roses. Sedangkan Scorpion-nya aku tidak terlalu memperhatikan, karena aku sepertinya memang lebih suka GnR daripada Scorpion. Haha.

Sebenarnya, video klip yang paling kusuka dari band Guns and Roses ini, adalah video klip dari lagu yang berjudul Estranged. Tapi berhubung bulan ini adalah bulan November, dan juga memasuki musim hujan, jadinya akan kufokuskan pada lagu November Rain saja. Niat awalnya sih begitu, dan ternyata aku sudah keluar dari fokus. Back to the topic deh, langsung ngomongin adegan yang ada di videonya.

Video diawali oleh adegan ranjang *tsaaahh, bukan seperti yang kalian pikirkan*. Axl sedang duduk di sisi ranjang, mematikan rokoknya, dan mengambil obat (obat tidur kali ya) lalu meminumnya. Scene beralih pada sebuah ruang orkestra, lengkap dengan penonton dan para anggota Gunner. Scene kemudian beralih lagi pada sebuah gereja, yang terletak di sebuah padang tandus. Pintu mulai terbuka dan Axl terlihat sedang bermain piano.

Uh, udahan aja deh penjelasan per adegannya. Pake deskripsi panjang lebar segala, kayak lagi nganalisis scene video buat skripsi aja. Males ngetiknya tahu. Nonton sendiri aja deh. Ini dia link videonya, kalo sekedar mau bernostalgia. Cekidot:

November Rain on You Tube

Buat yang internetnya lola, ane dengan senang hati, akan memberikan beberapa capture adegannya, gan. Simak ya. Hehe...

November Rain by Guns n' Roses

Nah, gambar di atas itu adalah pembukaan video November Rain (adegan ranjang), yang kumaksud tadi. Di dalam scene di atas, Axl terlihat sedang nyomot wadah pil. Kalo kalian perhatikan secara seksama, di menit 01:11, Axl terlihat sedang tidur pulas. Namun di menit 01:21, dia seperti mendadak gelisah, atau sedang bermimpi buruk. Lalu scene beralih pada sebuah acara pernihakan. Pernikahan siapa? Pernikahan Axl dan Stephanie Seymour.

Maaf ada subitle bahasa asingnya gan. Video dapet gretongan sih. Haha...

Ketika Pak Pendeta menyuruh pengantin untuk saling memakaikan cincin, ternyata, Slash yang bertugas membawakan cincin, lupa naruh cincinnya dimana. Nah loh...

“Walah, cincinnya gue taruh mana ya?”

Slash kebingungan meraba-raba. Mungkin waktu itu dia membatin, “Mati nih gue. Cincinnya gue taruh mane ye? Ngamuk-ngamuk deh, si boss Axl. Mati nih pasti. Hwaduuh.”

Untungnya, Duff punya sebuah cincin, yayy! Eh, betewe, itu cincinnya si Duff sendiri, ato cincin yang sedang dicari-cari Slash? Nggak tahu deh. :p

Duff menyerahkan cincin kepada Slash

“Ini bro, cincinnya. Gue yang nemuin. Keknya elu jatuhin di sono, tadi.” >> imajiku berkata seperti itu.

Prosesi pernikahan pun berlanjut. Yang anehnya, si Slash malah pergi keluar gereja. Sendirian. Tapi sebelum pergi, dia menepuk bahu Duff dan bersalaman dengannya.

Mungkin dia mau bilang, “Untung ada elu deh bro, gue gak jadi mati.”

“Yoi, sama-sama bro. Untung ada gue. Kalo kagak, mungkin elu udah di-game overin ama boss Axl. Itulah gunanya teman. Ntar traktir gue ya.”

*ups, sory. Ane malah ngelantur*

Adegan ku-skip langsung ke padang tandus. Slash berjalan keluar dari sebuah gereja tua, yang ada di padang tandus tadi, sambil membawa sebuah gitar. Dan dia mulai melakukan aksinya: bergitar solo ria. :P

Slash lagi main gitar

 Rambutnya berkibar-kibar di tiup angin, karena pas dia melakukan adegan ini, ada sebuah helikopter yang sedang terbang di atasnya.

- “Hoi om, apa kagak takut, kalo rokokmu bakalan menyulut rambutmu, heh?”

+ “Easy, kid. Gue kan dewanya aksi beginian.”

- “As you said. Sak karepmu lah”

Waktu aku masih SMP, aku suka sekali pada adegan di atas. Slash terlihat keren banget waktu itu. Aku masih menganggap Slash keren sampai SMA. Dan karena kupikir dia keren banget, ketika pelajaran komputer tentang teknik jaringan berlangsung, (waktu itu dijelaskan cara membuat chatting-an sesama komputer lab, lalu kami boleh praktek chatting, dan kami menggunakan nickname yang aneh-aneh) aku menggunakan nickname Slash ketika chatting.

Tapi sayangnya, beberapa teman malah meledek, “Slash, nama apa itu? Kayak nama doggie ya?” asem, “Kalian pada nggak tahu Guns n Roses ya?” huh. [Mungkin mereka pikir kalo nickname Slash itu, yang memakai adalah seorang laki-laki. Jadi mereka berani meledek]. *eeeaaaa* :v

Melenceng lagi deh pembahasannya, back to topic (again). Kedua mempelai menaiki sebuah mobil, yang menurutku ada terdapat sedikit keanehan, di wajah sang mempelai wanita. Kupikir dia terlihat tidak bahagia, atau sedikit memendam penyesalan? Coba perhatikan ekspresinya...

Kayak orang yang lagi nggak bahagia kan ya? Padahal kan, seharusnya dia bahagia.

Menit selanjutnya, adegan kembali menampilkan Slash yang masih ber-solo ria di padang tandus, lalu disusul oleh Axl yang tengah berjalan seorang diri, melewati sebuah toko bernama Guns. Toko penjual senjata kah? Ada yang bilang, bahwa nama toko Guns merepresentasikan nama band Guns n Roses. Hey, tapikan tidak ada toko bunga di scene tersebut.

Oia, I see. Guns n Roses. Roses-nya diwakili oleh si Axl. Axl Rose. Tapikan, masih saja beda. Kalo cuma diwakili oleh Axl, maka jadinya akan Guns n Rose, masih kurang donk. Hayoo loh, hayoo loh...

Axl Rose dan toko bernama Guns

Guns, but where is the Roses? Ada yang bilang, kalo Axl membeli pistol untuk membunuh istrinya. Ada juga yang bilang, kalo Axl terlambat mencegah istrinya membeli pistol. Sampai sekarang, video November Rain ini masih menyimpan misteri.

Pesta resepsi pernikahan pun digelar. Axl dan istrinya memotong kue bersamaan. Dan suapan pertama diberikan pada sang istri. Tampak seperti pernikahan yang berbahagia.

Mereka berdua kelihatan ‘akur’ bukan?

Para anggota Gunner serta tamu-tamu lainnya menikmati pesta. Lalu hujan pun turun dari langit, dan orang-orang mulai berlarian dengan hebohnya. Uh, entah kenapa mereka berlarian seperi orang yang sedang panik. Padahal kan itu hanya hujan! I love the rain.

+ “Ini baju sewaan bo’. Make-up gue juga bakal luntur kalo kena air. Percuma donk, gue make-up di salon bayar mahal, kalo akhirnya cuma luntur kena air hujan” mungkin para tamu akan berkata seperti itu.

- Sure. Sak karepmu lah...

Berlindung dari basahnya terkena air hujan, memang hal yang wajar. Tapi, ada satu adegan yang menurutku teramat-sangat-sangat-ganjil-sekali. Adegan ini adalah ketika seorang pria berjas biru, menerobos kue pengantin. Hey dude, what’s wrong with you?

“Kau menghancurkan kue pengantinnya, dude!”

Pesta resepsi pun usai. Dan mendadak, penonton (maksudnya, kita) diajak ke sebuah acara lainnya. Acara pemakaman seseorang. Yang mengejutkannya lagi, orang yang meninggal adalah si mempelai wanita. Ada apa dengan Stephanie Seymour? Kenapa dia bisa meninggal? Masih misteri sob, ane belum tahu jawabannya.

  

Stephanie Seymour in the coffin, with a mirror on her body?

Mempelai wanita yang mendadak mati. Kenapa musti ada cermin yang diletakkan di tengah-tengah jasadnya? Katanya sih, kalo ada cermin yang ditempatkan di jasad orang mati, kemungkinan jasadnya sudah ‘tidak seperti ketika dia masih hidup’. Nah, dari sini, ada yang berspekulasi kalo si Stephanie mati karena kepalanya tertembak. Entah siapa yang membunuhnya. Dirinya sendiri, suaminya, atau orang lain? Masih misteri.

Oia, ketika adegan di atas berlangsung, scene berselang-seling antara upacara pemakaman dan acara konser. Aku suka sekali bagian ini, bagian ketika Slash menaiki pianonya Axl, lalu bergenjrang-genjreng ria di sana. Alunan gitar elektriknya keren bangeett. Ini dia capture-nya:

“Don’t you think that you need someone?”

Alunan musiknya bagus. Apalagi ditambah lirik yang berbunyi “Don't ya think that you need somebody. Don't ya think that you need someone. Everybody needs somebody. You're not the only one. You're not the only one” Kayak orang lagi merapal mantra gitu. Keren deh pokoknya.

Adegan berlanjut ke prosesi pemakaman mempelai wanita, dan beralih pada Axl yang sedang terlihat gelisah dalam tidurnya. Scene berganti lagi, menampilkan adegan saat mempelai wanita melemparkan buket bunganya, sedangkan bunga tersebut berganti warna ketika sedang melayang di udara (putih-beralih ke pink-dan selanjutnya merah), lalu mendarat di atas peti mati. Seketika itu pula, Axl terbangun dari tidur dengan terengah-engah.

Selanjutnya, adegan disusul oleh Axl yang sedang berdiri di dekat makam sang istri, di bawah guyuran air hujan. Dan diakhiri oleh gambar buket bunga berwarna merah, yang berada di atas peti mati. Warna bunga tersebut semakin lama semakin memudar. Luntur terkena air hujan, dan berubah menjadi berwarna putih. End of story.

Ini dia bunganya. Warnanya yang semula merah, luntur karena terkena air hujan...

Huaaahhh, capek juga ngetiknya. Sebenernya sih, masih banyak yang mau aku tulis. Tapi, berhubung akunya sudah capek ngetik plus nge-upload gambar, bersambung aja dulu deh ya... haha...

Meskipun sudah masuk musim hujan, jangan bete ya. Hujan itu, sebenarnya membawa kesenangan tersendiri lho. I love the rain, what about you? Tahu band Guns n Roses juga nggak?

Have a nice day, terimakasih sudah mampir dan membaca. Aku mau nerusin nyanyi...

“So if you want to love me,

then darlin' don't refrain.

Or I'll just end up walkin',

In the cold November rain....”

Brrr, kagak ada matahari yang bersinar. Semoga hujan seharian, aamiin. #digampar para pembenci hujan. Haha...

... to be continued (Klik untuk melanjutkan)...