Setiap hari-H acara pernikahan, para
pengantin biasanya duduk manis di atas singgasana yang ditata begitu apik,
disalami oleh para tamu undangan yang datang. Namun, ini tidak berlaku untuk
teman (lebih tepatnya sih, adik tingkat) enha yang satu ini. Ketika tamu
undangan datang, apa yang dilakukan mempelai wanitanya? Dia malah sibuk
kesana-kemari membantu para sinoman untuk melayani tamu yang datang.
(-_____-“)
“Aku tuh gak bisa diem tenang mbak,
pengennya bergerak dan melakukan sesuatu,” itu pembelaan yang dia lontarkan
ketika kami tanya kenapa dia malah ubyek sendiri. Untungnya saat itu
memang belum acara resepsi. Kami memang dapet jatah untuk hadir siang hari,
padahal resepsinya malam. Haha, sesuatu banget eaa...