Counterattack: I’ve Got 12 Balls Hit from Eksak!

Sudah seminggu lebih aku belum memposting sesuatu yang baru. Banyak alasannya sih. Salah satunya adalah karena aku pengin eksis di dunia nyata. Ternyata temen-temen dunia nyataku, kangen padaku lho. Hey kalian, sobat dumayku, apa kabar? Adakah yang merindukanku?

Krik..krik...krik...
Enggak ada ya? Ya sudahlah.

Langsung ke intinya saja deh, karena posting ini akan sangat panjang sekali. Oia, bagi yang belum tahu kronologinya, akan aku ulas dengan singkat dulu. Kenapa postingan kali ini berjudul counterattack? Karena kemaren aku sudah memberi 12 biji pertanyaan kepada masbro Eksak, dan yaaahh, sekarang beliaunya malah balik menyerang dengan 12 pertanyaan lainnya.

Gambar nyomot dari blognya pemberi PR

Berhubung namaku tertera di dalam SK No. 12/PR/2012, tentang penerima Pe er dari Dirjen Blogger, maka sebagai warga dunia blog yang taat aturan, mau enggak mau aku HARUS mengerjakan PR ini. Semacam hukum timbal balik mungkin ya, Kang Eksak mengerjakan PRku, maka aku harus mengerjakan PRnya. Padahal sepertinya sampel populasi yang kena PR ini, diambil secara acak dengan sistem mengira-ngira.

Soalnya beliau [Eksak] berkata bahwa:

“Sengaja yang gue pilih elo-elo yang gue kira punya banyak waktu luang, gak sibuk atau sok sibuk. Seneng dapet beginian, gak nunda-nunda atau gak terlalu terpaksa“.

Ketahuan deh, ngasal banget kan nyomot sampelnya? Hiks...hiks... #Hassh, apasih. Katanya mau langsung ngejawab, kog malah curhat. Biarin, weewk! :P

Yooosh, inilah ke-12 pertanyaan beserta jawabannya dariku [dattebayo]:

1. ASL pliss...! (Age, Sex, Location) Gue 18, Male, Kendal! Elo?
Age: Hoaahmm, akhir-akhir ini enggak sedikit jumlah orang yang pernah nanya ke aku: “Kelas berapa dik?” Itu artinya, aku masih pantes seandainya mengaku sebagai anak SMA kan? Umur anak SMA kira-kira berapa ya? 15 aja deh, haha. :P Yaaah, begitulah nasib orang-orang yang bertampang innocent: sering dikira masih muda, padahal umurnya sudah tua. Wkkwkkwkk. #alay mode >>> on.

Sex: Secara fisik, bisa dibilang aku ini Female. Namun, berhubung ketika aku masih berada di dalam kandungan, orang tuaku malah berdoa yang tidak-tidak; ditambah dengan saat pembentukan karakter [masa kecil maksudnya], teman mainku hampir semuanya adalah Male, akhirnya ada sedikit watak male yang mengendap dalam diriku. :P

Location: While I’m writing this answer, my position [exactly] was On Earth,  South East Asia. Indonesia: Central Java.


2. Ibaratin hidup ini kayak sesuatu versi elo dan jelasin perumpamaannya! [misal, hidup tuh kaya roda muter karna...bla... Bla...bla...]
Hidup itu seperti naik turun gunung. Ada saatnya kita berada di puncak, dan ada saatnya kita jatuh ke dalam lembah. Jika kita ingin berada di atas, kita harus melalui banyak rintangan dan cobaan dulu. Semakin tinggi posisi kita, semakin besar pula angin yang akan menghempaskan kita [eh, di atas gunung tuh anginnya lebih kenceng daripada di bawah gunung gak sih?]. Dan jika kita telah sampai di atas dengan usaha kita sendiri, hasilnya akan terasa luar biasa menyenangkan.

Hidup itu seperti ujian kenaikan tingkat [pernah membaca komik atau menonton anime Naruto?]. Jika kita bisa melalui ujian yang diberikan kepada kita, maka otomatis kita akan naik pangkat. Namun, jika kita tidak bisa menyelesaikan ujian tersebut, kita tak akan pernah bisa menaikkan derajat kita. Bahkan, jika kita malah menghindari sebuah ujian yang diberikan kepada kita, maka jiwa kita tidak akan pernah merasa tentram. #mbulet ya? Haha…


3. Elo tau gak ±5000 kali jantung berdetak dalam sejam? Menurut angka itu, coba elo itung berapa kali jantung berdetak pas umur elo nginjek 60 tahun!
Wew, pertanyaan apa ini? Jebakan Batman ya? Ada satu per-nyata-an dan satu per-tanya-an.
Pernyataan: ±5000 kali jantung berdetak dalam sejam.
Pertanyaan: Berapa kali jantung berdetak pas umur elo nginjek 60 tahun.

Jika jantung manusia berdetak  ±5000 kali dalam sejam, ketika berumur 60 tahun, maka jantungku juga akan berdetak sebanyak ±5000 kali dalam sejam. Kan pas umur 60 tahun, aku masih dalam wujud manusia. Hehe,,

4. Apakah elo termasuk orang jujur dan bisa dipercaya?
Pertanyaan yang sulit. Aku lagi males survey ke temen-temen & orang terdekatku nih. Jawaban ini akan sangat subjektif sekali. Adakalanya aku pernah berbohong. Tapi kebohongan tersebut tidak sampai merugikan orang lain. [Ngusilin orang tuh, merugikan gak sih?]. Dan jika orang lain memberiku amanah, sebisa mungkin aku akan melaksanakannya.

5. Masih jadi TT di berbagai media. Setuju gak elo ama konser Lady Gaga di Indonesia? Kenapa?
Berhubung aku jarang sekali menyentuh media (baik cetak maupun elektronik), dan bisa dikatakan bahwa: [mungkin] aku adalah makhluk komunikasi yang paling tidak update di antara seluruh makhluk komunikasi yang ada di dunia, aku lebih memilih untuk bersikap: Netral. Mereka ya mereka, aku ya aku. Ngurusin diri sendiri saja belum becus, masak mau ngurusin orang lain? Asal tahu saja, kata mas-nya temenku, Lady Gaga tuh sebenarnya laki-laki. Huahahahaha....

Betewe, emang gosipnya apaan sih? Lagi males gugling nih.
Oia, menurutku Lady Gaga tuh aneh banget. Dan konon katanya, si lady yang satu ini berhubungan sama You Know Who lho. (_ _"). Satu lagi, untuk berbagai konser lainnya, aku kurang suka mengikuti. Kenapa? Daripada waktu dan uangku habis cuman untuk nonton konser, mendingan waktu dan uang tadi digunakan buat kegiatan lain yang lebih bermanfaat.

6. Banyak blogger ngangkat tema ini di post mereka. Tentang evolusi manusia dan konsepsi Islam. Ada yang nanya di mana letak Nabi Adam dalam teori Darwin? Gimana menurut elo?
Apa ini? Mau ikutan lomba? Mau nyontek tho? Sebenarnya aku juga mau ikut sih, hadiahnya lumayan bikin ngiler. Tapi, karena harus menyertakan FB, enggak jadi ikutan deh. :-(

Letak nabi Adam dalam teori Darwin? Tak ada, haha. Menurut teori Darwin, manusia kan berevolusi dari kera. Sedangkan menurut konsep Islam, nabi Adam adalah manusia pertama yang langsung diturunkan dari surga. Sebelum diturunkan ke bumi, nabi Adam dibekali dulu dengan berbagai macam ilmu. Oleh sebab itu aku berpikir bahwa, mungkin umat manusia terdahulu sudah mempunyai ilmu pengetahuan yang bisa dibilang maju. Karena nabi Adam sendiri, ilmunya diperoleh dari Tuhan. Berbeda sekali dengan anggapan para evolusionist: Manusia berasal dari kera! Kera yang bodoh, tanpa ilmu dan tanpa peradaban. [Padahal, ini tema yang mau aku angkat buat GA-mu lho bro, hehe... belum jadi sih. :P]

7. Ada juga pendapat, jangan mencampur adukkan science ama agama. Karna keduanya harus jadi bipolar yang gak bisa bersatu. Gimana pendapat elo?
Science sama agama gak bisa bersatu? Tergantung agamanya apaan dulu nih. Hehe. Kalau menurut agamaku, sejauh ini ilmu pengetahuan sejalan dengan apa yang diajarkan oleh agama. Karena ilmu pengetahuan itu, datangnya dari Dia Yang Maha Mengetahui.

8. Kayaknya ini termasuk fenomena. Gugling. Gue, elo, gugling! Cari hukum agama, referensi, ilmu pengetahuan, belajar, ngaji, semua bisa pake gugel. Setuju gak lo? Kenapa?
Yaps, aku sangat bergantung sama mbah Gugel. Tapi, enggak semua yang aku Gugel, langsung aku percayai. Biasanya, aku melihat dulu situs yang ditampilin oleh mbah Gugel: Terpercaya atau enggak. Setelah itu, baru aku lihat siapa yang menulisnya. Jika dalam artikel tadi terdapat referensi lengkap, mungkin situs tersebut dapat dipercaya.

Setidaknya jangan terima mentah-mentah, apa yang didapat dari internet. Aku pernah menjadikan sebuah situs sebagai referensi. Namun setelah aku bilang pada temanku mengenai situs tadi, katanya situs tersebut kadang menyajikan “sesuatu“ yang berkebalikan dengan fakta yang ada. Nah kalau begitu, siapa yang dirugikan? Jawab hayo!!

9. Hwoaaaamm... Pusing ama pertanyaan di atas? Ganti topik ringan dulu, ya... Pernah ngerebus telor? Pengalaman gue satu telor bisa mateng dalam 6,5 menit. Coba berapa waktu yang elo butuhin buat ngerebus 1 kg telor?
Pertanyaan apalagi ini? Jebakan Batman lagi? Telornya siapa dulu nih? Telor ayam? Telor puyuh? Telor burung onta? Lha, aku belum pernah merebus telor jee. Biasanya, telornya kubikin telor mata sapi, telor dadar, atau orak-arik telor. Ngapain aku merebus telor, kalau telor rebus saja aku enggak doyan.

Okey lah, aku jawab poin ini secara nalar yang agak asal. Telornya aku anggap aja sebagai telor ayam. Dimana satu kilo telor ayam, biasanya berisi 15 sampai 16 butir telor. Lamanya waktu yang digunakan untuk merebus telor, tergantung cara merebusnya donk. Kalau direbus satu-persatu berarti memakan waktu:

15 x 390 = 5850 detik = 97 menit 30 detik = 1 jam 37 menit 30 detik, atau
16 x 390 = 6240 detik = 104 menit = 1 jam 44 menit. 
[dengan catatan, nyala api konstan. Dan besarnya sama dengan nyala api yang digunakan untuk merebus telor yang memakan waktu 6,5 menit].
Nah, kalau merebus telornya secara bersamaan, mungkin waktu yang dibutuhkan juga cuma 6,5 menit. (Waktu buat mendidihkan air enggak dihitung lho ya!).

10. Tolong dong, tulisin lirik lagu yang paling elo benci!
Emmm, lagu apa ya? Belum ada, atau mungkin aku yang lupa.. Untuk hal-hal yang aku benci, aku enggak terlalu mengingat-ingatnya. Haha... Kalau sesuatu yang berwujud audio, sepertinya baru ada satu yang aku benci: karlmeyer. Hiiyy, baru dengerin sebentar aja sudah paranoid sendiri. (T^T)

11. Belajar akting, ya! Coba deh maki-maki gue, gara-gara gue ngejiplak tulisan elo tanpa ijin!
Note: Kalau karyaku dicopas, menurutku enggak masalah. Asalkan si peng-copas menyertakan referensi atau sumber link ke tempatku. Dengan catatan tambahan: aku belum kenal dan belum pernah bertatap muka dengan orang yang meng-copas. Oia, karena sepertinya elu kagak bakalan ngopas tulisanku, maka kata-kata di bawah ini ditujukan khusus bagi mereka: pengcopas yang belum aku kenal [jika ada sih, emang ada ya, orang yang berniat ngopas tulisanku? Enggak banget deh].

Jika si peng-copas enggak menyertakan sumber link, dan kebetulan aku menemukan copas-annya. Kira-kira aku akan berkomentar di lamannya seperti ini:

“Wow, kog kayaknya aku pernah membaca tulisanmu ya… Tapi dimana? Oh iya aku ingat, di lapak sebelah! Dirimu tukang cloning ya? KW berapa? Kog tulisannya mirip banget ya? Sampai-sampai titik komanya juga mirip… Sudah minta ijin sama pembuat tulisan yang asli? Kenapa enggak menyertakan link ke tempat pembuat tulisan yang asli? Jujur, kamu membuat penulis aslinya jadi sedih tau! Menulis itu butuh waktu dan konsentrasi. Copas boleh kog, dengan satu syarat: sertakan link pembuatnya donk! Begitu baru fair! Ingat: orang jujur tuh disayang Tuhan. Bagaimana reaksi pembaca dan pengunjung situsmu, jika ketahuan bahwa karya yang kamu akui sebagai milikmu tuh hanya copas.

PS: Kamu mengakui sebuah karya orang lain sebagai karyamu, jika kamu mencomot dengan seenaknya karya milik orang lain, tanpa menyertakan sumber asli si pembuat karya. Hargailah karya milik orang lain!"

12. Daripada elo gue minta buat kasih nilai lapak gue dan elo cuma bisa liat baeknya aja, mending elo kasih saran dan kritik buat lapak gue ini!
Saran: apa ya? Satu aja: Blognya dikasih arsip donk bro!

*******

Hoahhmm, udah nguantuk nih. Berhubung PRnya udah kukerjakan, mao tidur dolo yaa. Males nyusun kata buat penutupan. Dan, dengan sengaja plus tanpa izin, aku mau nyomot kata penutup dari si pemberi PR:

"Happy Blogging 'n Keep On Fire!"