Rabu, 08 Desember 2021

Pengen curhat tapi malu? Sini... Sini...

Bismillah... 

Hey kamu, butuh curhat tapi takut dikira sebagai tukang cari perhatian? Pengen curhat tapi takut dibilang lebay? Pengen mencurahkan ganjalan di pikiran tapi gak tahu mau ngomong sama siapa? Curhat ke aku aja gimana? Curhat secara anonim kan, biasanya bisa bebas lepas ngomongin apa aja. Kamu mau curhat apa aja boleh kok. Pengen dibantu saran atau pengen didengar doank? Bilang aja, gapapa. Yang penting uneg-unegmu tersampaikan, dan semoga ganjalan pikiran bisa berkurang. 

Caranya gimana? Aku baru aja bikin akun secreto. Kamu bisa curhat bebas di sana. Tak perlu install aplikasi, tak perlu log in atau daftar, tinggal ketik aja apa yang mau kamu omongin. Kalo pengen dibantu analisa masalahmu, bilang aja. Sebisanya aku bantu deh. You'll never walk alone, I'll be here for you. 

Silakan curhat sepuasnya yaa, di sini nih:

https://secreto.site/id/a4on2

InsyaAllah akan kubalas. Semoga harimu menyenangkan. ❤


Rabu, 01 Desember 2021

Kemayu ~

 Bismillah...

 

Once upon a time, long-long ago (karena postingan ini udah ngendon cukup lama di draft) 

“Masa pabrik A itu, pegawainya kemayu-kemayu tha mbak!” kata adekku pada suatu waktu.

“Kemayu bagaimana maksudmu?” tanyaku.

“Berangkat kerja pake kacamata item. Dandanannya menor pula…” jelasnya.

“Ho'oh. Kata orang-orang yang melihat mereka, mereka itu berangkatnya dandan menor. Trus ketika mau pulang juga dandan lagi.” Sambung ibuku

Golek genda'an, palingan.” timpal adekku.

“Mmmm... Mungkin mandornya ada yang ganteng.” tebakku sekenanya.

Lha itu! Bisa jadi. Mandornya itu temenmu SMP lho mbak! Siapa itu namanya, Anggi?” kata adekku sambil mengingat-ingat. 

Whe lhaaa dalah... Pantesan pada dandan menor. Wakakakakaka.” aku kemekelen mendengar penjelasan adekku barusan.

“Lha Anggi kie lanang po wadhon?” ibuku bingung.

“Laki-laki.”

 ***

Jadi, si Anggi itu macem mana orangnya sampe bikin mbak-mbak pabrik itu mau dandan menor?

Seingatku, waktu SMP si Anggi itu orangnya putih bersih (nggak kayak anak laki-laki SMP pada umumnya yang kucel dan item). Tinggi badannya lumayanlah jika dibanding tinggi rata-rata murid SMP waktu itu. Kalo gak salah termasuk murid yang agak popular karena nakal *kalo elu baca ini, peace ya bro* ('_') V

Yaaa, cuma itu sih yang aku ingat. Selebihnya nggak tahu. Karena memang aku nggak kenal, gak pernah sekelas.

Balik lagi ke masalah kemayu…


sumber


Kemayu itu apa? Apakah identik dengan dandan menor dan bergaya?

Kemayu itu artinya kecentilan cyiiin. Lagi berusaha menarik perhatian lawan. Owh. *manggut-manggut*

Aku pernah baca status WA kawanku. Kata status WA dia, yang sumbernya aku lupa entah darimana, soalnya aku lupa skrinsyut: anak perempuan yang masa kecilnya tidak terlalu dekat dengan sosok ayah, akan tumbuh menjadi remaja yang kecentilan dan mudah termakan rayuan buaya darat; alias ketika mendapat pujian dari lawan jenis akan mudah luluh hatinya. Dan itulah yang membuatnya berkembang ke arah centil. Kurang lebihnya itu yang aku tangkep dari status WA temenku kemaren.

Ini berarti apa beb? Apakah ini berarti mbak-mbak pegawai pabrik yang katanya suka dandan menor tadi, waktu kecil kurang dekat dengan sosok ayah? Lha yo mbuh sih, aku ra kenal mereka jeee. 

***

PS: kalo laki-laki tapi kemayu, apa juga karena kurang dekat dengan ayahnya ya? Kemaren aku main google kejauhan keknya dan nemu istilah femboy. But to be honest, some of them are really cute wearing short skirt. Kawaaaaiii~ wkwkwk. 

Astaghfirullah, entah apa yang merasuki ku. (-_-) 




Senin, 09 Agustus 2021

Recently, I become a Fanyu

Seeing Yuzu's smile made me wanna smile. Yuzuru Hanyu have a sweet, pure and contagious smile that could make another people smile back when they saw his smile. 

Look at his smile~💞💕💗

Contagious smile ✨✨

Seeing Yuzu sweating made me wanna dance and get exercise again. When you look at his sweat that running down on his face after his performance, he looked shinier. And it made me want to get my own sweat. 

Sweating and smiling: shining, shimmering, splendid, without make up. He is so georgeous. ❤

Kawaii~


Seeing Yuzu's performance made me wanna heal the world again (huh?). Btw, Yuzuru-senshu saved me from becoming an anime character's fan. Haha. Well, he said he wanna be our light because we are his light. Such a cute words from a cute guy. We love him so much. He is so humble, polite, beautiful but strong, funny, and cute of course. 

Seeing Yuzu's lean body made me wanna be stronger! Although he look slim and tiny, he is strong enough to perform his program, do triple axel, jump, spin, hydroblading, etc. He is strong enough to push his limit, strong enough to conquer his asthma and becoming the GOAT of figure skating. 

In short, Yuzuru Hanyu is my inspiration at this time. Not only mine, but our (Fanyu) inspiration. He is one of our precious light. From him, I learn to push myself harder to reach what I want. Keep shining and reach your dream, Hanyu Yuzuru-senshu. We love you as always. 

We hope you could landing 4A savely & perfectly someday, Hanyu-senshu. No matter what they told you, you'll be in our hearts. So, please stay safe. 


PS:

Fanyu: Yuzuru Hanyu's fans

Although I am considering myself as Fanyu, but I am not stanning for LGBTQIA+, it's my personal principle guys. And of course, I am not hating Nathan Chen. 


Jumat, 02 Juli 2021

Do You Even Clash?

Yes, of course we do! A lot of time!

Bismillah... 

Game yang paling bikin bete sedunia? Clash of Clans (COC) sih menurutku. Karena game ini jika dimainkan seorang diri, kita gak akan bakal dapat esensinya. Dimainkan berdua? Agak greget, tapi masih kurang berasa. Esensi dari Clash of Clans kupikir terletak pada bagaimana cara berkoordinasi dengan banyak kepala, agar bisa bersama-sama mengalahkan musuh dan atau mendapat hadiah permainan klan. 

Akutuh awal main COC tahun 2018 karena bujukan adekku, "Mbak, mbok download COC." kata dia. Mulanya sih gak kuindahkan, tapi setelah beberapa kali bujukan, akhirnya aku penasaran juga.

Sebagai noob, aku diminta gabung ke klan adekku. Tapi karena pertengkaran kecil di dunia nyata, adekku malah menendangku dari klan dia. Hwaha, asem, terkejut sih, tapi ya sudahlah. Setelah ditendang keluar dari klannya si adek, aku mulai mencoba gabung ke berbagai klan; hingga akhirnya mulai punya teman sesama pemain COC (atau istilah agak kerennya, Clasher). Dan tentu saja, kalo gak ada cekcok, bukan Clash of Clans namanya. 

Clasher chat
Bersama-sama ngece Lotar


Sampai sekarang, akunku berjumlah 6 (termasuk akun adek yang akhirnya malah dihibahkan ke aku, soalnya dia beralih main PUBG). Well, semula sih aku punya 7 akun, karena dapat tambahan satu akun milik teman, Bayu namanya. Tapi setelah akun si Bayu ini disambungin ke Supercell ID, malah jadi gak bisa dimainin berdua lagi. Hiks. 

Kini, mayoritas akunku berada di klan MFK. Tentu saja MFK ini bukan nama asli klan kami. Aku dan teman-teman satu klan ku menyebut nama klan kami seperti itu, biar memudahkan dalam penyebutan saja. Teman pertama di MFK adalah Rian dan Rama yang sekarang sudah jarang main. Terus ada Allpian, Bayu, Sunja, Dion pikun, Shinichi, kak Ripin, om Hoka, Ahmad, Bagas (yang sekarang sudah pensiun), Raihan, Borkat, om Ardi, om Rifqi, dan Lotar. Selalu ada yang datang dan pergi, tapi yang menetap lumayan lama ya nama-nama barusan. 

Sejak seminggu yang lalu, sebenarnya sih aku off main COC. Aku berharap, klan MFK yang kami bangun dari kecil bisa terus bertumbuh, meski tanpaku. 

Clasher chat
Si Dion pikun


Tapi ternyata, tidak semudah itu melepas mereka untuk maju sendirian. Mungkin MFK terlalu lama bergantung pada kontribusiku, yang tentu saja kondisi ini tidak sehat bagi pertumbuhan klan. Dan karena sekarang sudah liga lagi, sedangkan teman-temanku nampaknya butuh bantuan, baiklah... Aku insyaAllah akan main lagi. Dengan meminimalisir kontribusi tentunya.
Ganbatte, fight till the end of the league!