Kalian sudah pernah dengar istilah
hipnotis, hipnosis, atau hipnotisme bukan? Kalau belum, jika enha menyebut
sebuah nama: Romi Rafael misalnya, apa yang terlintas di pikiran kalian? Tukang
sulap? Tukang hipnotis? Ya, beliau adalah seorang pakar hipnosis.
Apa itu hipnosis?
Dari beberapa definisi yang disebutkan
oleh para pakar hipnosis, salah satunya menyebutkan definisi hipnosis sebagai:
“Seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang, sehingga mengubah tingkat kesadarannya, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak.”
Jika hipnosis adalah “cara”nya, maka orang
yang melakukannya disebut sebagai hipnotis. Jangan bingung, kembali ke contoh. Oom
Romi Rafael adalah seorang pakar hipnotis, dan dia melakukan hipnosis ke orang
lain. Paham perbedaannya kan?
Menurut pak Adi W. Gunawan dalam bukunya
yang berjudul Hypnosis: The Art of Subconscious Communication,
sebenarnya bisa jadi kita sudah sering mengalami kondisi hipnosis. Hah, yang
bener? Terus siapa hipnotisnya? Kog saya enggak ingat pernah dihipnosis sih?
Kalian pernah menonton film? Saat adegan
sedang seru-serunya, apakah kalian merasakan perubahan suasana? Tubuh menjadi
tegang, napas berubah, dan jantung berdebar lebih kencang dari biasanya? Jika
jawabannya adalah iya, maka sebenarnya saat itulah kalian sedang dalam kondisi
hipnosis.
Sebenarnya apa sih yang terjadi? Kog bisa
begitu?
Meskipun pikiran sadar kita tahu, bahwa
film yang sedang kita tonton bukan kejadian yang sebenarnya, namun pikiran
bawah sadar kita menangkapnya secara lain. Pikiran bawah sadar kita menangkap
pesan-pesan yang kita lihat dalam adegan tersebut, sebagai hal yang nyata.
Semua sensasi atau perasaan yang kita
rasakan saat menonton film, entah itu perasaan sedih, senang, marah, ataupun
jengkel, itu semua adalah hasil kerja dari pikiran bawah sadar kita. Film
tersebut mengarahkan pikiran kita dengan alur ceritanya. Nah, inilah yang
sebenarnya dimaksud dengan keadaan hipnosis atau trance.
Pikiran sadar vs pikiran bawah sadar
Saat melakukan searching di web
tentang perbedaan antara pikiran sadar (conscious mind) dengan pikiran
bawah sadar (subconscious mind), enha menemukan sebuah situs yang
menerangkannya dengan cukup lucu. Berikut kutipan dari situs tersebut:
“Your subconscious controls your bodies emotions and your conscious controls your bodies thinking and obvious reaction. Pretend for a second they are like a divorced couple. They do not see the same way, one finds out all the little things and the other doesn't listen at all. That’s how these two get along.” sumber
Berikut
contoh lucu tentang perbedaan cara pikir pikiran bawah sadar dengan pikiran
sadar kita, yang juga enha kutip dari situs tersebut:
“Your subconscious may see the fake wig lining of the unnaturally large woman approaching you while your conscious just see breasts. Your subconscious will try to tell your conscious this information but your conscious will bury it and only notice it as that uneasiness you have the rest of the night as the woman, you found out her name is Devin, stares at you.” sumber
Fakta tentang Pikiran Bawah Sadar
Kembali
ke bukunya pak Adi W. Gunawan. Dalam buku tersebut, disebutkan bahwa seorang
maestro hypnotherapy, Milton Erickson, membuat sebuah pengamatan
terhadap pikiran bawah sadar. Dan hasil pengamatannya adalah sebagai berikut:
Kemampuan pikiran bawah sadar terpisah dari pikiran sadar. Pikiran bawah sadar dapat mendengar atau melihat hal-hal yang tidak tertangkap oleh pikiran sadar. Seperti yang telah diungkapkan oleh contoh lucu di atas, ketika seorang pria melihat seorang perempuan bahenol berjalan mendekatinya, pikiran bawah sadarnya tahu bahwa perempuan tersebut adalah seorang bencong, namun pikiran sadarnya hanya memikirkan kekagumannya pada “ukuran dada” perempuan tersebut.*(Maaf bahasanya agak vulgar, hehe :P)
Pikiran bawah sadar adalah gudang penyimpanan informasi. Jika otak kita diibaratkan sebagai sebuah komputer, maka pikiran sadar kita adalah sebuah program yang bisa kita jalankan. Sedangkan pikiran bawah sadar kita adalah memori tempat kita menyimpan segala macam file yang pernah kita kumpulkan.
Pikiran bawah sadar adalah potensi yang belum digunakan. Pernah dengar ungkapan yang menyatakan bahwa: “Manusia hanya menggunakan beberapa persen saja dari keseluruhan otaknya?” Mungkin ungkapan ini timbul karena si pencetusnya tahu, bahwa sebenarnya otak kita didominasi oleh pikiran bawah sadar. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Prof Dr Walujo Soerjodibroto, bahwa banyak yang tidak menyadari kalau pengaruh kontrol “pikiran sadar” hanya sekitar 12 persen saja, sedangkan yang 88 persen adalah kontrol dari “pikiran bawah-sadar”. (sumber)
Pikiran bawah sadar sangat cerdas. Pikiran bawah sadar dapat menjangkau lebih banyak informasi daripada pikiran sadar, dan dapat menganalisis serta meninjau ulang suatu informasi tanpa pengaruh bias dari rasa bangga, prasangka, atau pengharapan.
Pikiran bawah sadar bersifat sangat sadar. Komunikasi bawah sadar mempunyai efek pengaruh yang sama kuat, bahkan bisa lebih kuat daripada pengaruh komunikasi dengan pikiran sadar.
Pikiran bawah sadar mengamati dan memberikan respons dengan jujur. Pikiran bawah sadar tidak menyaring atau mendistorsi suatu informasi agar bisa sesuai dengan aturan atau acuan berpikir tertentu.
Pikiran bawah sadar menyerupai pikiran seorang anak kecil. Pada saat masih kecil, pikiran sadar anak belum berkembang sepenuhnya sehingga anak perlu mengakses pikiran bawah sadar mereka untuk membantu belajar dan berkembang.
Pikiran bawah sadar adalah sumber emosi. Emosi adalah bentuk ekspresi yang mencerminkan perasaan atau reaksi pikiran bawah sadar terhadap suatu situasi, yang berhubungan dengan kepribadian individu.
Pikiran bawah sadar bersifat universal. Proses dan sifat kerja pikiran bawah sadar satu orang dan yang lain pada umumnya sama, tidak terpengaruh oleh kebangsaan, latar belakang budaya, atau sejarah.
Bagaimana rasanya kalau dihipnosis oleh
seorang hipnotis betulan?
Menurut buku Hypnosis: The Art of Subconscious Communication,
orang yang berada dalam kondisi hipnosis akan merasa sangat rileks, nyaman,
tenang, dan damai. Seluruh tubuh menjadi sangat rileks dan lemas. Orang
tersebut sadar akan apa yang terjadi di sekelilingnya, tapi pikirannya sangat
fokus dan siap menerima sugesti. Kondisi rileks yang dicapai dengan hipnosis
selama 15 menit setara dengan 5 jam tidur alamiah. Wow!
Tertarik belajar menjadi seorang hipnotis?
Baca saja buku tersebut sampai tuntas. Di sana dipaparkan cara-cara untuk
berlatih melakukan hipnosis. Baik itu hipnosis untuk orang lain, dan juga untuk
diri sendiri (self hynosis). Lumayan kan?!
Jika persiapan untuk menghipnosis diri sendiri kira-kira membutuhkan waktu 30
menit, ditambah dengan 30 menit kondisi hipnosis, maka dalam waktu satu jam
saja, kita akan merasa sudah tidur selama 10 jam! Wow, dahsyat bukan.** Waktu
yang bisa kita gunakan untuk beraktivitas menjadi semakin banyak. Hehehe...
**Ini hanya berdasar itung-itungan ngasal enha saja kog. Hehe.. Di dalam buku tersebut hanya dijelaskan bahwa: untuk bisa
melakukan self hypnosis sampai mencapai kondisi trance, dibutuhkan waktu
sekitar 30 menit. Sedangkan jika kita berada dalam kondidi hipnosis selama 15
menit, maka seakan kita mengalami tidur 5 jam. Jika hitungan kita sama, maka hasilnya
adalah apa yang kalian pikirkan sama dengan apa yang enha pikirkan.
PS: enha hanya menuliskan apa yang enha tahu berdasarkan
buku dan kutipan sana-sini. Jika kalian lebih tahu tentang hipnosis, subliminal,
otak kanan atau segala hal yang berhubungan dengan itu, mohon berikan
penjelasan lebih detail di kolom komentar. Dengan saling berbagi ilmu, ilmu
kita akan semakin bertambah lho. Terimakasih sudah membaca sampai akhir. Have a
nice day. ^_^
Referensi:
- Gunawan, W. Adi. 2006. Hypnosis: The Art of Subconscious Communication. Jakarta: PT Gramedia Putaka Utama.
- Prof Dr Walujo Soerjodibroto’s blog
- Subliminal Messages
Kamu mau aku hipnotis???haha
BalasHapusHati-hati dengan hatimu Siti..Xixixixi
Hipnotis= pelakunya
HapusHipnosis = kegiatannya.
Bedakan itu willy.
Tp keknya hipnosis gak bisa bwt mengubah hati deh.
Haha..
:D
Hmmm... Tadinya gue cuma tau hypno dan hypnotis aja! Kalo hypno apa En? Trus org yg jadi obyek hynopsis disebut apa? Harusnya ada subyek yg mengeksekusi obyek hypnosis kan? Kalo kita nonton pilem trus kita ter-hypnosis, apakah pilem itu disbut sbg hypnotis-nya?
BalasHapusSumpah! Gue kena hynosis ama tulisan elo ini! Dan gue pengen ngerti lebih jauh! ;-)
wah, ada pertanyaan.
HapusMianhae chingu, lama banget ngebalasnya.
:P
hypno, sepertinya bukan istilah yang berasal dari areal hypnosis. Di bukunya pak Adi tidak disebutkan mengenai masalah hypno. Tapi kalo searching di gugel, hypno merujuk pada karakter Pokemon. ('0')??
orang yang dihipnosis namanya subjek hipnosis, kenapa subjek? Karena dia nanti akan melakukan apapun yang disuruh oleh hipnotis. Sedangkan subjek yang mengeksekusi hipnosis namanya hipnotis (sudah dijelasin di paragraf 3 kalo gak salah). Kalau kita nonton filem, terus masuk dalam kondisi dimana perasaan kita dipengaruhi oleh isi filem, itu namanya kita sedang dalam kondisi trance (atau bisa dibilang kita sedang terhipnosis) dan pihak yang berperan sebagai hipnotisya adalah film itu sendiri.
hie, jadi tamabh bingung gue! elo ke rumah gue gih buat ngejelasin ini sekalian elo praktekin ke gue! Bhahaha
Hapuseike belum berpredikat sebagai hipnotis, kog disuruh praktek hinosis.. ya mana bisa.. haha..
Hapusapa bedanya hipnosis sama hiphop??
BalasHapuswah, oom guru menguji kepandaian sy dalam berbahasa Indonesia nih? Beda hipnosis sama hiphop adalah, hipnosis itu ejaannya H-I-P-N-O-S-I-S. Sedangkan Hiphop itu, H-I-P-H-O-P. #nvermindit. (-_____-")
Hapushipnosis: salah satu cara untuk mempengaruhi pikiran orang lain.
hiphop: salah satu jenis aliran musik.
MDJSS (Mohon Dikoreksi Jika Saya Salah). :)
salam kenal mbak :)
BalasHapuspertama kalinya aku berkunjung kemari nih
hipnosis, aku pernah denger di kuliahku
ada nyangkut2nya ma hipnoterapi mbak hehe
salam kenal mbak Ina :)
Hapuswow, mbak Ina kuliah di jurusan apa sampai mendapati istilah hipnosis? *keren*
kedokteran ya mbak? @_____@