Rabu, 10 Desember 2014

Quote of the day-nya mana?”



Bismillah...

Beberapa tahun yang lalu, provider kartu selulerku sedang getol-getolnya memberikan promo: kirim 3 SMS, gratis 100 SMS ke semua operator. Promo ini membuatku sumringah bukan kepalang. Aku jadi bisa ber-SMS ria dengan teman-temanku, yang kebanyakan memang berbeda operator.

SMS yang terkirim biasanya cuma bersifat remeh-temeh. Say hello, tanya kabar, ngegosip banyak hal mengenai dunia olahraga sampai ngedumel ‘haha hihi hehe wkwk’ yang tidak jelas maknanya. Dan itu dilakukan hampir setiap hari.

Meski sudah banyak ber-‘haha hihi hehe wkwk’, ternyata seratus SMS itu tidak bisa habis dalam satu hari. Aku lantas berpikir tentang bagaimana agar bonusan SMS itu tidak mubadzir, hilang begitu saja. Tapi aku juga tidak mau kalau waktuku hanya kugunakan untuk ber-‘haha hihi hehe wkwk’ dengan teman yang itu-itu saja.

Bayangkan, meski aku dan temanku tidak bisa bertemu muka karena jarak yang sangat jauh, dan meski kami suka mengobrolkan segala macam hal, tapi kalau setiap hari kami selalu ber-‘haha hihi hehe wkwk’, bukankah komunikasi yang kami jalin lama-kelamaan akan jadi membosankan? Akunya mudah bosan, temanku pun begitu. Jadi, aku harus menemukan cara lain untuk menghabiskan bonusan SMS itu!

alligator unyu

Ini gambar alligator. Dan gambar ini memang nggak ada hubungannya sama postingan blas. (credit: dapet ngopy dari lab desgraf jaman baheula)
Terbersitlah sebuah ide, yang waktu itu menurutku sangat brilian. “One day, one motivational quote!” Itu kataku dalam hati. Oke, tujuan sudah ada. Komunikatornya sudah ada, quotenya tinggal nyari di mana aja, tinggal satu yang belum ada: komunikan alias penerima pesan. Ouch, dan komunikannya pun kuputuskan: nomor kontak yang ada di hape. Dan itu lumayan banyak. Program quote of the day pun dijalankan, dengan target mas-mbak-bro-sist-adik-adik yang nomernya ada di hapeku.

Aku senang karena bisa menghabiskan bonusan SMS dalam waktu sekejap, tanpa harus memikirkan konten SMS tersebut. Meski aku jadi seperti mesin: mengirim satu konten ke banyak nomer sekaligus, tapi aku bisa merasa senang. XD

Yang lebih menyenangkan lagi adalah, ketika SMS yang kukirim dibalas dengan ucapan terimakasih, respon pertanyaan, atau bahkan ada yang mengirim SMS tausyiah balik. Sungguh, itu sangat menyenangkan. Aku tidak berharap banyak bahwa SMS itu akan dibaca, digagas, dan diperhatikan, karena awal tujuanku ber-SMS ria adalah untuk menghabiskan bonusan.

Ketika mendapati seseorang yang menyimpan, menulis ulang pesan itu pada sebuah buku, lalu dia bilang padaku, “Eh, SMSnya sudah hampir jadi satu buku lho.” Aduuuh, seneng banget rasanya. Ternyata, SMS itu membekas di hatinya. Aku terharu. :’)

Promo tetaplah promo, dan promo bonusan SMS itupun berakhir. Yang artinya: aku juga harus mengakhiri program quote of the day. Hiks. Maafkan aku kawan. Hampir semua kawanku menggunakan provider beda, dan akupun mulai melakukan hitung-hitungan. Satu kali SMS biayanya seratus limapuluh rupiah. Kalikan seratus SMS: lima belas ribu rupiah, perhari! Kalikan per bulan! Hadeuh, duit darimane?! Program SMSan itupun harus kuhentikan. *Sifat kikirnya pun keluar* T^T

“Chotto matte, kenapa enggak daftar program SMS mania ajah cint?”
Woooyy, ini program tahun kapan, SMS mania munculnya kapan?
“Nah, kenapa sekarang gak daftar program itu aja?”
Sekarang gw agak-agak males ngirim SMS banyak-banyak. :p
-_____-“
Oke, boleh kulanjut?

.....

Beberapa hari tidak mengirim quote of the day, ternyata ada yang merasa kehilangan, “Mbak, quote of the day-nya sudah nggak ada lagi tha?” Glek. Weleh... Anak ini, meski tidak pernah membalas SMSku, tapi ternyata dia peduli dengan SMS-SMS tersebut. Dia merasa kehilangan ketika aku menghentikan program quote of the day tadi. Aku terharu. T^T

Sebagai penutup program quote of the day yang terakhir, aku mengirimkan quote pungkasan, disertai tambahan pesan, yang kurang lebih bunyinya mengatakan jika mereka menginginkan quote serupa, maka mereka bisa mendapatkannya dengan mengikuti akun twitter bla bla bla. Lalu berhentilah program quote tersebut secara resmi. Dan ternyata, beberapa bulan kemudian, aku juga malah berhenti twitteran. -_-“

Deuh, panjang juga ya curcolnya. Jadi, aku sarikan intinya: hal kecil, yang mungkin kau anggap remeh, ternyata bisa membekas di hati orang lain. Jangan minder dan merasa bahwa apa yang kamu lakukan, enggak ada maknanya. Ingatlah bahwa, hal-hal yang besar bermula dari hal kecil.

Penutup
Cerita Gaje di suatu sore:
Aku: “Kak, tarif SMS operator punyamu, berapa rupiah?”
Eno: “Seratus limapuluh, baik ke sesama maupun ke beda operator. Dua kali kirim SMS, gratis XX SMS ke operator yg sama, dan XX SMS ke operator yg berbeda.”
Aku: “Apppaaahhh? Dua kali SMS, gratis XX SMS? Grrrrrrrr!!!
Rasa-rasanya, pengen banget pindah operator. -_____-“

alligator unyu

Sekali lagi, ini gambar alligator. Dan gambar ini memang nggak ada hubungannya sama postingan blas. (credit: dapet ngopy dari lab desgraf jaman baheula)

“Trus, kenapa masih dipasang aja tuh gambar. Dua kali lagi! Kamu sehat?”
Kenapa gw pasang gambar alligator? Jawabannya simple, biar postingan ini ada gambarnya. Itu doank kog. Bukankah raut wajah alligator di atas cukup lucu?
-_-“



6 komentar:

  1. Oh... suka wasting bonus juga ya? Hahahaha...
    Iya, jadi ingat waktu jaman gratisan, sampai sampai seribu sms gak tahu mau dihabiskan sehari gimana caranya, biasanya kalau lagi gila bisa habis sampai delapan ratus sekian sms sehari, tapi gak pernah habis. :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu dulu, sekarag udah nggak lagi :v

      delapan ratus sekian SMS sehari? Astaga, itu SMS'an sama berapa orang? Jari-jari nggak ngapal tuh? XD

      Hapus
  2. sms ke 60 orang dalam rangka PDKT
    Hahaha...
    Bukan PDKT seperti yang kamu pikirkan ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. cieee... Lha emang PDKT ada berapa macam?
      cieee... XD

      Hapus
  3. Aku malah nggak suka dapet sms motivasi gitu :D nggak tahu kenapa. mungkin karna aku lebih suka dapet motivasi dalam bentuk kalimat yang sederhana, nyantai, pas ngobrol-ngobrol geje.
    Sekarang kayanya udah ganti tren jadi kirim motivasi lewat BC BBM sama ke grup whatsapp yak..

    btw, twitter mu apaan enha?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo aku, pas ngobrol2 geje aku malah banyakan bercanda daripada seriusnya mbak. Biasalah, kalo ketemu teman2 itu bawaannya kog ngampang ketawa-ketiwi :v

      he'eh, keknya sekarang jamannya pake aplikasi gitu2. *gaptek mone: on*

      twitter? akunku rusuh mbak. Ngetweet juga jarang2. XD

      Hapus

Komentarmu tak moderasi, artinya ya aku baca dengan seksama, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Komentarmu = Representasi dirimu.
Ojo saru-saru lan ojo seru-seru. Ok dab?