Baru-baru ini, muncul berita tentang kehadiran “The Next Gayus”. Nah lho, siapakah dia? Padahal, kasus Gayus aja udah heboh kayak gitu. Ini, malah The Next Gayus katanya muncul ke permukaan.
Kata berita di televisi, The Next Gayus ini bernama Dhana Widyatmika. Dia adalah seorang mantan pegawai Ditjen Pajak. Mirip Gayus bukan...hmmm... Sudah pada tahu kan, kasusnya seperti apa. Hanya orang-orang yang tinggal di gua saja yang nggak tahu kasusnya Pak Dhana ini.
Kata berita di televisi, The Next Gayus ini bernama Dhana Widyatmika. Dia adalah seorang mantan pegawai Ditjen Pajak. Mirip Gayus bukan...hmmm... Sudah pada tahu kan, kasusnya seperti apa. Hanya orang-orang yang tinggal di gua saja yang nggak tahu kasusnya Pak Dhana ini.
(eh, berarti gue juga tinggal di gua donk, soalnya baru tahu kasus ini kemaren...)
Udahan ah nulis leadnya, langsung ke intinya saja. Karena saya lagi dikejar deadline tugas proposal :p. Inti postingan ini adalah, saya kebingungan. Lho? Ada apa dengan PNS? Diberita-berita, banyak yang nyebutin bahwa seorang PNS tertangkap sedang nyabu di mobil. Ada PNS kepergok melakukan hal-hal mesum. Dan, bukankah pegawai Ditjen Pajak itu juga tergolong PNS?
Fakta bahwa pegawai Ditjen Pajak juga tergolong PNS ini, juga baru saya ketahui dari berita kemaren. (Terbukti sudah, bahwa saya selama ini tinggal di gua T_T). Sebelum-sebelum-sebelum-sebelumnya, kalo disebut kata “PNS”, yang muncul di otak saya adalah sosok seorang guru, atau pegawai kabupaten, pegawai kecamatan dan seterusnya, dan seterusnya...
Ada apa dengan PNS? |
Seandainya menjadi seorang PNS itu menyenangkan, lalu kenapa teman-teman saya enggak ada yang berminat jadi PNS? Tetangga saya juga. Bahkan katanya, PNS adalah pekerjaan terakhir yang akan dipilihnya. Hah? Benarkah? Maklumlah, mahasiswa. Idealisme masih tinggi. Belum tahu bagaimana rasanya hidup yang sebenarnya.
Eh, katanya idealisme bakal luntur seiring berjalannya waktu lho. Bener kog. Buktinya, temen-nya temen saya, yang dulu katanya enggak mau jadi PNS, akhirnya malah ngikutin tes CPNS. Muehehehehe. Dari kabar yang saya dengar sih, katanya dia enggak keterima. Kasihan yaa...
Lalu saya teringat akan sesuatu. Hari itu, di sebuah lab, terjadilah percakapan antara mahasiswa dengan asisten dosennya. Mas Asdos bercerita tentang teman-temannya yang sudah bekerja. Ada yang bekerja di stasiun Televisi. Ada juga yang jadi PNS. Tapi tiba-tiba teman yang duduk di samping saya nyeletuk:
Teman Saya : “Malas ah mas, jadi PNS. Nanti bakat ku enggak berkembang,”
Asdos : “Lho kata siapa?”
Teman Saya : “Kan kebanyakan kayak gitu. Kerjanya enggak menantang.”
Asdos : “Itu tergantung orangnya saja. Toh walaupun bekerja sebagai PNS, kita juga masih bisa belajar. Mengembangkan potensi kita.”
Saya : (manggut-mangut).
Dari kata-kata mas Asdos itu saya tersadar. Bekerja dimana saja, rasanya akan sama saja. Yang penting kita masih dapat belajar hal-hal baru. Biar enggak terasa stagnan. Kerja membosankan. Atau apalah...
Nah, bagi orang-orang yang suka nge-judge PNS gini-gitu lah, mungkin mereka cuman ngiri karena enggak lolos pas ikut tes CPNS. Hayo ngaku, ngiri kan? Hehehehe... Jadi PNS ada positifnya juga lho, buktinya cuman “orang-orang terpilih lah” yang bisa jadi seorang PNS.
Bekerja apapun itu, pasti ada sisi kelebihan dan kekuranganya. Syukuri saja. Kalau kamu, yang baca tulisan ini, juga seorang PNS, jangan berkecil hati. Toh enggak semua PNS seperti yang ada di berita-berita. Ingat kata Pak Mario Teguh, “Haters will hate.” Karena hanya itulah kerjaan mereka. So, tetep semangat bekerja. Buktikan bahwa anggapan para haters itu salah.
Bikin postingan di atas jadi galau, kalau dah lulus mau kerja apa ya....
BalasHapus-____-"
Kujuga galau nih mikirnya... ntar kalau lulus Gimannaa yaa...
Hapustapi kata orang2 yang sudah lebih b'pengalaman si.. awal nyari kerja ga usah milih2 yang penting dapet kerjaan...
...
Tapi kalau bisa milih why not yo...
kalau bisa milih sih, emang lebih baik sob.
Hapusbetul, bekerja apapun asal disukuru enak kok, eh, gak nyambung nya, tp bener lho saya juga baru tau tuh kasus, berarti tinggal di goa juga ya, tp kok gak ketemu sm kamu, wew, kamu di goa sebelah mana, aku sebelah sini lho, wew :p
BalasHapuswew pantesan gak ketemu bro, ente di gua sebelah sini.
Hapuslha ane di gua sebelah sana...
:)
ya udah, besok mampir ke gua disebelah sini ya, wew :D
HapusYa juga kali ya orang2 yang negatif thinking ma PNS mungkin ngiri...hihih
BalasHapusKalau ku si mau jga nyoba PNS
tergantng setiap peluang yang datang aja
anyway makasih ya dah bw ke blog ku...'
New Bie Ni...
lam kenal
sama-sama newbie nih.
Hapus:)
uhum..dr dulu saya enggk pengen jd pns,
BalasHapusminat wirausaha
hoho
kunjungan balik, salam kenal ya
=)
salam kenal kakak, mohon bimbingannya.
Hapus@_@
Hmmm. Saya sih gak pengen jadi PNS. Jadi istri mudanya aja. wkwkwkwkwk :P
BalasHapussebenarnya kerja dimana aja jadi posisi apa
BalasHapuspasti ada pelajaran positif dan skill yang didapat selagi pekerjaan itu positif dan
tidak menjerumus ke hal2 yang dianggap negatif
menurut ane sih begitu ya
cara follownya gampang kok. ada garis biru di bawah header blog, cari aja tulisan Follow Me :D
BalasHapusMending jadi artis! Ya gak, en? Hehehe
BalasHapusskrg emang udh jaman edan.
BalasHapustanda2 kiamat udh mulai dkt.
bkn cm PNS aja yg nglakuin kyk gitu. tp remaja dan anak2 udh mulai ikut2an.
[bingung] - [galau] - ini adalah salah satu tanda bahwa kita masih bisa berpikir. hihi..
BalasHapusPNS - bagus
PNS [Pegawai Ning Swasta] - juga bagus
Wiraswasta - bagus
Berkebun dan Bertani - bagus
Penulis - bagus juga
yang penting bisa kerja dan berbuat yang terbaik dan menjadi orang baik. :)
tapi kalau Sist eNHa ada kesempatan jadi PNS, itu bukanlah hal yang salah.
Sist eNHa bisa memulai kebaikan dengan menjadi PNS.
Setidaknya ada 1 PNS yang saya yakin dia adalah Orang Baik. :D
:D
Hapusada banyak kog PNS yang baik, guru, dosen PTN...
mereka semua baik...
:)