Beberapa waktu yang lalu, aku sempet mikir
untuk menutup catatan online-ku ini, atau setidaknya memutuskan untuk hiatus
dalam jangka waktu yang cukup lama. Karena kupikir, apa yang sudah kutulis di
sini hanyalah tumpukan hal yang sia-sia. Tak berguna. Dan itu yang membuatku
berpikir bahwa aku telah menghabiskan waktuku dengan sia-sia.
Sebelum memutuskan untuk hiatus, aku
kembali log in ke blogger, dan menemukan sebuah komentar yang membuatku syok. Entah apa yang kurasakan waktu
itu: malu atau gembira. Mungkin dua rasa tersebut bercampur menjadi satu dan
membuatku kehilangan daya nalar serta logika. Dan yang kutahu, selanjutnya
adalah: dengan membabi buta, aku meng-approve hampir semua permintaan
pertemanan di facebook secara seketika. Aku sedang bahagia, dan aku ingin
membuat orang lain ikut bahagia, meski hanya dengan meng-approve permintaan
pertemanan. Meh. (¬,¬)
Kembali lagi pada masalah komentar. Sebuah
komentar di blog, yang menunggu persetujuan untuk ditampilkan. Komentar
tersebut datang dari oom Wahyu Sibarani, yang blognya pernah kurasani di tulisan ini. Sungguh, kehadiran komentar tersebut membuatku syok, malu, bahagia
campur terharu. Syok karena tidak menyangka bahwa kini blog Misery Land
akan di-update lagi. Malu, karena ternyata oom Wahyu Sibarani
mendapatiku yang pernah ngrasani blog beliau. Bahagia karena beliau
menyempatkan diri untuk berkunjung ke sini dan memberikan komentar yang sangat
panjang. Serta terharu karena di salah satu postingan terbarunya Misery Land, oom
Sibarani menyebut nama Enha’s note.
Menyadari
bahwa tulisan di catatan online ini bisa meninggalkan kesan tertentu
pada seseorang, rasanya sungguh menyenangkan. Setidaknya, waktuku tidak
terbuang sia-sia. Setidaknya, tulisanku ada manfaatnya, walaupun sedikit. Well,
meski masih dalam taraf yang masih jauh dari sempurna, aku bersyukur bahwa
setidaknya aku telah menulis sesuatu. Mengenal kalian semua, wahai kalian
sahabat dunia mayaku, bukanlah suatu kesia-siaan. Dan aku harus bersyukur
karenanya.
Jadi,
haruskah aku menutup blog abal-abal ini? Kupikir tidak perlu. Semoga ada yang
bisa mengambil manfaat dari tulisan-tulisanku. Lantas, haruskah aku jadi ber-hiatus
ria dalam jangka waktu yang lama? Entahlah. Mengenai masalah ini, masih harus
aku pikirkan. Sebenarnya ada banyak hal yang ingin aku bagikan dengan kalian. Namun,
tiap selesai mengalami proses perenungan, aku selalu bertanya dalam hati, “Ada
manfaatnya nggak sih, aku bagiin ini di blog?” Setelah merenung seperti itu,
akhirnya aku mengurungkan niatku untuk membuat postingan. Begitu seterusnya,
sampai pikiranku kacau sendiri, dan aku berpikir untuk hiatus saja.
Terimakasih
banyak, kuucapkan pada oom Wahyu Sibarani, yang dengan tidak langsung telah
mengingatkanku pada sebuah nasehat, “Menulislah, walau tidak ada yang
membacanya sekalipun, selain dirimu sendiri.” Baiklah, aku akan tetap menulis,
meskipun nanti tulisan-tulisan tersebut hanya akan memenuhi jagad virtual
dengan hal-hal yang kurang berarti. Tapi siapa tahu, suatu saat nanti, akan ada
orang-orang lain yang sepertiku (suka nyasar kesana-kemari), yang akan menemukan tulisan-tulisanku, dan
mengambil manfaat darinya.
Terimakasih
banyak atas waktunya, oom Wahyu Sibarani. Semoga hari Anda menyenangkan. :)))
Terimakasih
banyak atas waktu dan perhatian kalian, para sahabat dunia virtualku, semoga
harimu menyenangkan. :)))
Jangan berhenti, tampilan diri kita apa adanya saja. Semangat yah dek :)
BalasHapussalam silaturahmi..
terimakasih mbaksist :)
HapusHai, saya sekarang jadi penggemar setia blog kamu. Saya tunggu bacaan lainnya ya.
BalasHapuswah, jangan ditungguin oom.
Hapussaya suka mood-mood'an soalnya.
kalo ada yg nungguin, berasa jadi kayak dikejar deadline.
:v
btw, terimakasih atas komentarnya :))
aku juga sempat dilanda rasa bosan teramat sangat, aku bingung dengan Catatan R10 mau kuiisi dengan apa.....
BalasHapusakhirnya aku putuskan untuk berbagi ilmu kebaikan, mengurangi tulisan "sekuler" dan fokus menulis sesuatu yang bermanfaat bagi umat
siiipp...
Hapusbanyakin tulisan2 yg bisa 'membuka mata' aja mas.
biar yg baca, ikutan mikir. :)
"I don't want you to think like me, i just want you to think"
-anonymous-
Pergi boleh saja, tapi kembali ya... tante....
BalasHapusoke, nak...
Hapus:v
hahahaha
Jangan! Jangan brenti dulu, Sis! Meskipun aku jarang2 meninggalkan jejak kalo lagi berkunjung~karena nggak bisa berkata-kata, tapi aku tetep suka tulisan2mu. :p
BalasHapusSyukurlah enha nggak brenti nulis. #tarik napas puanjang banget
Aku aja yang super nggak jelas gitu semangat empat-lima. Hehe!
ora percaya, wkwkwk
HapusXD
yg super ga jelas tuh aku donk...
Rahma kan udah pinter nulis, jadi, kapan rilis buku?
nanti kalo udah rilis buku, sbg promosi, kasih aku satu ya, tapi yang gratis plus bertanda-tangan. :D
#maruk