Suatu hari yang cerah, Enha yang sedang
termangu di depan layar laptop dikagetkan oleh bunyi SMS dari handphonenya.
SMS dari Oryz, ternyata.
“Eh, namamu ada di tagihan perpus lho,”
bunyi SMS dari Oryz yang dia baca.
“He’eh nih, udah dua minggu aku belum
balikin buku.” Balas Enha seenaknya.
“Eh, tapi ini katanya udah sejak tahun
2011 lho!” kata Oryz.
“Hah? 2011? Perpus mana? Perpus Fakultas?”
Enha pun mulai panik.
“Bukan. Perpus Pusat.” Balas Oryz, dengan
santainya.
“Appaaa?! Minggu lalu aku pinjam lima buku
bisa tuh. Kog bisa ada tunggakan selama
itu? Bukankah peminjaman maksimal itu lima buku?! Kalau aku bisa pinjam lima
buku, itu artinya aku enggak punya tunggakan donk! Atau jangan-jangan, ini
mirip sama kasusnya si Ikho sama kasus temennya si Cute?” Enha mulai
berapi-api.
“Emmm, eh, rupanya nama si Ikho juga ada.”
Balas Oryz, masih dengan santainya.