Antara Takdir dan Pilihan

Quote from Dee

“Sudah takdir.” Itulah biasanya jawaban orang-orang yang sedang patah semangat. Mereka seringkali menyalahkan takdir, atas ketidak-nyamanan hidup yang mereka rasakan. Padahal sesungguhnya, nyaman atau tidak nyamannya sebuah hidup, adalah tergantung pada pilihan kita. Kitalah yang memilih jalan hidup yang kita lalui. Karena dalam hidup akan selalu ada pilihan.

“Sesungguhnya Tuhan tidak akan mengubah nasib umatnya, sebelum umat tersebut mengubah nasibnya sendiri.”

Bahkan Pak Mario dalam MTGW nya pernah berkata:

“Yang Anda lihat menentukan persepsi Anda, tentang kehidupan.”

Bila kita melihat kehidupan sebagai hal yang menyenangkan, niscaya hidup kita akan terasa lebih menyenangkan. Sebaliknya, bila kita melihat kehidupan sebagai hal yang menyusahkan, maka hidup pun akan terasa menyedihkan. Jadi, daripada memilih hidup susah, bukankah lebih baik untuk memilih hidup senang?

Caranya? Ya dibikin senang aja. Ada masalah, pikirkan dan selesaikan sesegera mungkin. Jangan ditumpuk, dan jangan berlarut-larut. Karena masalah yang ditumpuk akan menjadi segunung masalah. Selesaikanlah ketika masalah tersebut masih berskala kecil.

“Orang kecil selalu menganggap masalah yang dihadapinya besar. Sedangkan orang besar menganggap masalah yang datang padanya, sebagai hal kecil. Jadilah orang yang berjiwa besar.”

Ingatlah bahwa Tuhan tidak akan memberikan ujian yang tidak bisa kita lampaui. Berterimakasihlah pada-Nya, karena dengan ujian yang didatangkanNya tersebut, akan membuat kita tersadar tentang siapa sejatinya diri kita. Kita akan tahu, sampai manakah batas kekuatan yang kita miliki.

Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Jika kita tiba di persimpangan jalan dan galau tiba-tiba menghampiri, membuat kita bingung  dalam menentukan sebuah pilihan, mintalah petunjuk pada-Nya. Dia akan menunjukkan jalan yang terbaik bagi kita.

Meskipun terkadang, jalan tersebut tidak sesuai dengan kehendak yang kita inginkan, tapi ingatlah satu hal: Dia lah Yang Maha Mengetahui. Dia lebih tahu apa yang kita butuhkan. Syukuri semua yang telah Dia berikan pada kita, dan Dia pun akan menambah nikmat dan pemberianNya, karena sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pemurah.